Dapat Kesempatan Curhat ke Jokowi, Rahmat: Ijazah Bisa Jadi Jaminan Modal di Bank BUMN Pak?

Selasa, 27 September 2022 | 12:58 WIB
Dapat Kesempatan Curhat ke Jokowi, Rahmat: Ijazah Bisa Jadi Jaminan Modal di Bank BUMN Pak?
Seorang warga bernama Rahmat Irwanto mendapatkan kesempatan berbincang dengan Preside Jokowi saat memberikan bantuan BSU di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga bernama Rahmat Irwanto mendapatkan kesempatan berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Rahmat bertanya kepada Jokowi mengenai ijazah sarjana yang dimiliki dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal dari Bank BUMN.

"Baru 5 tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang bapak sampaikan kemarin sudah menjamur, pak?," tanya Rahmat kepada Jokowi.

Jokowi kemudian menjawab bahwa ada dua cara yang dapat dipilih oleh Rahmat jika ingin mengajukan pinjaman. Cara pertama yaitu melalui skema kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Juga: Apresiasi Jokowi ke Kesultanan Buton, Mampu Jaga Kearifan Lokal di Tengah Derasnya Modernisasi

"Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta," jawab Jokowi.

Cara kedua menurut Jokowi adalah melalui Venture Capital yang juga terdapat di BUMN.

"Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching," ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Lebih lanjut, Jokowi menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.

"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," ucap Jokowi.

Baca Juga: La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara, Gelar Kehormatan Adat Jokowi dari Kesultanan Buton dan Maknanya

Menurutnya, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.

"Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI