Belasan Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Rusia

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 10:31 WIB
Belasan Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Rusia
Ilustrasi senjata api. (Pixabay/sluh3rg)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Abe menjadi perdana menteri selama setahun di tahun 2006, kemudian menjabat kembali pada tahun2012 sampai 2020, menjadikannya perdana menteripaling lama yang berkuasa di Jepang.

Ulama Mesir Youssef al-Qaradawi meninggal

Sheikh Youssef al-Qaradawi, ulama Sunni asal Mesir yang sangat berpengaruh di dunia Arab, meninggal dunia di usia 96 tahun.

Sheikh Youssef dikenal sebagai pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin yang mendukung Revolusi 'Arab Spring' di tahun 2011, yang berakhir denganpergantian pemerintahan di beberapa negara Arab.

Dilahirkan di Mesir, Sheikh Youssef menghabiskan sebagian besar hidupnya di Qatar, negara yang membuat dirinya terkenal karenasering tampil memberikan khotbah di jaringan televisi Al Jazeera milik Qatar.

Tapi penampilannya juga seringkali menimbulkanketegangan, sehingga negara-negara di Timur Tengah,termasuk Arab Saudi, menerapkan blokade terhadap Qatar di tahun 2017 dan menyebut Sheikh Youssedsebagai teroris.

Edward Snowden jadi warga Rusia

Presiden Rusia Vladimir telah memberikan warga negara kepada Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat.

Pria berusia 39 tahun tersebut melarikan diri dari Amerika Serikat dan mendapat status suaka di Rusia dengan status penduduk tetap, setelahmembocorkan dokumen rahasia milik Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA)di tahun 2013.

Edward belum mengeluarkan tanggapan resmi ketika namanya muncul dalam daftar 72 warga asing yang mendapatkan status warga negara Rusia.

Kuba setujui pernikahan sesama jenis

Warga Kuba menyetujui referendum yang mendukung pernikahan sesama jenis kelamin, sertaaturan baru mengenai adopsi.

Baca Juga: Buruknya Kinerja Kepolisian Jadi Penyebab Banyaknya Korban Penembakan Massal di SD Texas

Lebih dari 3,9 juta suara, atau hampir 70 persen, memberi dukungan atas referendum, yang juga didukung oleh Pemerintah Kuba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI