Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mengatakan bahwa peretas atau hacker Bjorka turut dibahas dalam rapat tertutup antara Komisi I dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Iya tadi Bjorka di-omongin," kata Nurul di Kompleks Parlemen Senayan seusai rapat, Senin (26/9/2022).
Nurul mengatakan bahwa peretas-peretas tersebar banyak, tidak hanya Bjorka. Karena itu, Indonesia perlu melakukan pencegahan dari serangan peretas.

Terlebih jika para peretas berniat membobol data baik milik pemerintah maupun kumpulan data pribadi milik masyarakat. Mencegah hal tersebut, Nurul menyampaikan bahwa BIN telah menggandeng anak muda yang mahir di bidang IT.
"Untuk menghadapinya juga ya dipasang juga yang tadi saya bilang, anak-anak yang jago di bidang IT. Jadi mereka dididik untuk kerja sama dan juga dalam mendapatkan pelatihan-pelatihan dari negara lain begitu," kata Nurul.
Nurul menyampaikan bahwa anak muda yang direkrut BIN ialah mereka yang memang memiliki kemampuan seperti peretas.
"Rekrutmen anak-anak muda yang punya spek hacker dilakukan. Jadi supaya siap untuk menangani atau melakukan pencegahan terhadap kejahatan cyber," ujar Nurul.
![Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/30/13681-anggota-komisi-i-dpr-nurul-arifin.jpg)
Selain itu, ada juga upaya-upaya lain dalam melakukan pencegahan lewat peningkatan sumber daya manusia.
"Mereka bukan hanya gunakan tenaga di dalam yang memang sudah terdidik, mereka mendapat pendidikan juga dari cyber IT negara lain yang diikutsertakan tenaga ahli BIN," kata Nurul.
Baca Juga: Kepala BIN dan DPR Bahas Masalah Siber dan Sistem Keamanan Siber Pemilu 2024
Bahas Keamanan Siber