Suara.com - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, mengatakan bakal lebih dulu meminta izin kepada Prabowo Subianto kalau dirinya diminta menjadi cawapres berpasangan dengan Puan Maharani.
Hal tersebut diungkapkan Cak Imin di sela-sela berziarah ke makam mendiang Taufiq Kiemas, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9) akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga mengatakan turut mendoakan agar Ketua DPP PDIP Puan Maharani bisa terpilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Pernyataan Cak Imin itulah yang memantik awak media menanyakan apakah dirinya mau menjadi cawapres mendampingi Puan Maharani.
Baca Juga: Beredar Video Andi Arief: Hanya Satu yang Buat Puan Maharani Menang, Semua Ditangkapi
"Kita mendoakan Mbak Puan jadi presiden," kata Cak Imin.
"Wapresnya Cak Imin kalau Mbak Puan Capres?," tanya wartawan.
"Ya nanti tanya Pak Prabowo dulu," jawab Cak Imin disambut gelak tawa tokoh yang hadir.
Selang sehari, Senin (26/9/2022), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung menjawab wacana tersebut.
Prabowo, ditemui di DPR RI, menegaskan adalah hak Cak Imin kalau mau menjadi cawapres mendampingi Puan Maharani pada perhelatan Pilpres 2024.
Baca Juga: Pengamat Menilai Pertemuan Cak Imin dan Puan Maharani Hanya Cari Publisitas Gratis
"Ya itu hak beliau," kata Prabowo.
Namun, Prabowo mengingatkan ada kesepakatan antara dirinya dan Muhaimin Iskandar, setelah kedua partai setuju berkoalisi.
"Tapi kan kita sudah ada kesepakatan," kata Prabowo.
Kedua partai juga telah menyerahkan kepada Prabowo dan Cak Imin untuk memilih siapa capres dan cawapres yang hendak diusung koalisi Gerindra-PKB.
Sementara itu ditanya kemesraan antara Cak Imin dan Puan di dalam pertemuan pada Minggu (25/9), Prabowo merespons positif.
"Bagus," ujarnya.