Ross Ainsworth mengatakan pertemuan G20, serta kekhawatiran jika Australia akan menutup perjalanan ke dan dari Bali untuk menghentikan PMK, menjadi alasan Indonesia mencoba tidak melaporkan adanya kasus-kasus baru.
"Bila ini terjadi di Australia, maka akan disebut sebagai hal yang sengaja ditutup-tutupi," katanya.
"Di Indonesia ini disebut kebijakan pemerintah yang bagus. Cara kerja di sini berbeda dengan apa yang terjadi di Barat."
Seberapa buruk situasi PMK di Indonesia?
Adanya wabah PMK di Indonesia untuk pertama kalinya dalam 32 tahun terakhir menjadi kekhawatiran bagi Australia yang sudah tidak memiliki kasus PMK sejak tahun 1972.
Meski khawatir adanya kasus yang tidak terdeteksi, Ross memuji kecepatan Indonesia dalam menangani kasus.
Ia mengakui vaksinasi ternak di Bali lebih cepat dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Jumlah kasus di Bali memang terbilang kecil, dengan seluruh ternak di bawah angka 600 ribu, yang tersebar di kalangan ribuan peternak.
Keluarga biasanya memiliki satu atau dua ekor sapi per rumah.
Sampai pekan ini, sekitar 270 ribu ternak atau hampir 50 persen dari yang ada di Bali sudah mendapatkan paling sedikit satu dari dua vaksinasi yang diperlukan.
Baca Juga: 11 Ekor Sapi di Sumbar Positif Mengidap Penyakit Mulut dan Kaki, Pasar Ternak Ditutup 14 Hari
Australia sudah memasok sekitar satu juta vaksin ke Indonesia, yang dikirimkan ke Bali dan pulau-pulau di bagian timur Indonesia, di mana kasus ini juga merebak.