Suara.com - Bagaimana bisa pemakaman Abe lebih mahal dari Ratu? tanya sebuah tajuk surat kabar di Jepang.
Meskipun biaya sebenarnya pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II belum resmi diungkap, artikel media Flash itu mengutip surat kabar Inggris Daily Mirror yang melaporkan angkanya 8 juta atau 1,3 miliar yen (Rp137 miliar) dan membandingkannya dengan perkiraan biaya pemakaman mantan PM Shinzo Abe yaitu 1,66 miliar yen (Rp175 miliar).
Banyak yang memprediksi biaya sebenarnya jauh lebih besar, mengutip berbagai contoh seperti Olimpiade Tokyo yang akhirnya memakan biaya US$13 miliar sekitar dua kali lipat dari perkiraan awal.
Lainnya bertanya apakah perbedaan antara biaya dua pemakaman kenegaraan itu, adalah akibat perusahaan swasta yang bertindak sebagai perantara ketika Jepang menggelar acara-acara akbar.
Baca Juga: Jelang Pemakaman Mantan PM Shinzo Abe, Jepang Perketat Keamanan Skala Maksimum
Baca juga:
- Shinzo Abe: Pembunuhan mengejutkan mantan perdana menteri yang bisa mengubah Jepang selamanya
- Shinzo Abe: Melihat kembali warisan perdana menteri terlama Jepang
Ketika perusahaan event organiser yang berbasis di Tokyo, Murayama, terungkap sebagai satu-satunya yang mengajukan tender untuk pemakaman kenegaraan - belakangan terungkap kontraknya mencapai 176 juta yen (Rp18 miliar) - banyak pihak mempertanyakan, mengingat perusahaan tersebut pernah digunakan Abe untuk menggelar pesta piknik bunga sakura yang membuatnya menghadapi tuduhan kronisme.
Lebih dari 75% orang yang berpartisipasi dalam survei terbaru oleh kantor berita Kyodo mengatakan pemerintah Jepang menghabiskan terlalu banyak uang untuk pemakaman Abe.
Sekitar setengah dari biaya itu diperkirakan akan digunakan untuk pengamanan ketat sementara sepertiganya untuk akomodasi bagi tamu luar negeri.
Menjelang pemakaman kenegaraan pada hari Selasa mendatang (27/09), banyak tamu luar negeri tiba di Jepang untuk menemui perdana menteri yang saat ini menjabat, Fumio Kishida. Acara tiga hari ini disebut diplomasi pemakaman.
Baca Juga: Tiba di Tokyo, Wapres Ma'ruf Amin Akan Hadiri Pemakaman Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Ada 700 tamu dari 217 negara, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris serta PM India dan Australia Narendra Modi dan Anthony Albanese.
Namun banyak orang di Jepang menyoroti bahwa pemakaman kenegaraan Ratu di London dihadiri banyak pemimpin dunia yang sedang menjabat, sementara yang hadir di pemakaman Abe kebanyakan adalah mantan pemimpin.
Liputan pemakaman Ratu di televisi juga menunjukkan kepada pemirsa Jepang kecintaan Inggris pada mendiang ratu mereka, serta menyoroti betapa suasananya berbeda di Jepang.
Baca juga:
- Duka ribuan warga Jepang saat pemakaman mantan perdana menteri dengan masa jabatan terlama
- Kelompok keagamaan di Jepang jadi sorotan setelah mantan PM Shinzo Abe dibunuh
Sebagai perdana menteri Jepang yang paling lama menjabat, Abe yang tewas pada usia 67 tahun dalam insiden kekerasan yang mengejutkan dan jarang terjadi adalah perdana menteri kedua yang mendapat pemakaman kenegaraan.
Yang pertama digelar 55 tahun yang lalu untuk Shigeru Yoshida, yang memimpin Jepang tak lama setelah akhir Perang Dunia II, dan secara luas dipuji sebagai orang yang menetapkan arah untuk Jepang pasca-perang.
Marah dengan ongkos pemakaman Abe, beberapa outlet media lokal melaporkan biaya pemakaman Yoshida hanyak 18 juta yen pada 1967 setara dengan 70 juta yen (Rp7,3 miliar) hari ini.
Saat Jepang tengah berjuang melawan inflasi untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, para pengamat mengatakan anggaran negara akan lebih baik digunakan untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah dan yang paling menderita.
Ketidakpuasan terkait pemakaman kenegaraan untuk Abe turut menyebabkan turunnya popularitas pemerintahan saat ini, yang mencapai titik terendah sejak Kishida menjabat.
Kebijakan-kebijakan Abe sebagai perdana menteri telah memecah belah Jepang dan kekesalan mengenai kiprahnya di kehidupan publik Jepang, tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.