Suara.com - Kasus positif Covid-19 kembali banyak ditemukan di bandara dan stasiun kereta api di China menjelang musim liburan Hari Nasional.
Klaster-klaster baru juga bermunculan di beberapa kota hingga menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan.
Lokasi tes PCR di terminal kedatangan Bandara Internasional Baiyun, Guangzhou diwarnai antrean panjang pada Minggu (25/9/2022) sore.
"Kalau mau yang gratis di sini, yang bayar di sana," kata seorang sopir taksi kepada ANTARA setibanya di bandara ibu kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China itu.
Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Dokter Ingatkan Cukup Istirahat hingga Kelola Stres demi Jaga Imun Tubuh
Beberapa provinsi termasuk Provinsi Guangzhou, Provinsi Jiangsu, Kota Shanghai, dan Provinsi Zhejiang memberlakukan syarat hasil negatif tes PCR yang berlaku selama 48 jam sebelum keberangkatan.
Para penumpang pesawat juga masih diwajibkan tes PCR lagi setibanya di bandara atau stasiun.
Berdasarkan laporan media setempat, di tempat tes itulah kasus positif baru banyak ditemukan.
Tempat tes juga didirikan di pintu-pintu tol, seperti di Yiwu, Provinsi Zhejiang, yang terdapat puluhan unit.
Jumlah pemudik pada libur sepekan Hari Nasional mulai 1 Oktober mendatang diperkirakan lebih banyak dibandingkan dengan libur pertengahan musim gugur pada September yang berlangsung hanya tiga hari.
Baca Juga: I Made Suriana Bawa Masakan Khas Bali ke Kota Berbiaya Termahal di China
Penerbangan menuju Guangzhou paling banyak diminati sebagaimana aplikasi daring agen perjalanan Umetrip.
Lebih dari 60 persen jadwal penerbangan di China dibatalkan sejak Rabu (21/9). Badan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menyatakan bahwa pembatalan tersebut disebabkan munculnya kasus baru COVID-19.
CAAC juga menyatakan bahwa situasi penerbangan akan segera normal kembali. [ANTARA]