Damai untuk Negeri, SDG Lampung Selatan Gelar Gebyar Santri dan Jalan Sehat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 26 September 2022 | 06:18 WIB
Damai untuk Negeri, SDG Lampung Selatan Gelar Gebyar Santri dan Jalan Sehat
Sebanyak 1.000 santri dan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan meramaikan kegiatan 'Gebyar Santri dan Jalan Sehat, Damai untuk Negeri' di Lapangan Tunas Muda Simbaringin.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.000 santri dan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan meramaikan kegiatan 'Gebyar Santri dan Jalan Sehat, Damai untuk Negeri' di Lapangan Tunas Muda Simbaringin, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Dalam momen tersebut, mereka juga mengonsolidasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo Presiden 2024.

Gelaran acara tersebut diselenggarakan oleh Santri Dukung Ganjar (SDG). Pemilihan agenda jalan sehat memang mereplikasi sisi Ganjar Pranowo yang hobi berolahraga. 

Koordinator Daerah SDG Kabupaten Lampung Selatan, Pahrol Rozi mengatakan, mayoritas santri dan masyarakat Lampung Selatan telah mengenal bahkan mengidolakan figur Ganjar Pranowo dari berbagai platform media.

"Sejauh ini masyarakat Kabupaten Lampung Selatan memang sudah banyak mengenal sosok Pak Ganjar. Untuk itu, mereka sangat antusias datang ke acara ini untuk mendukung beliau," ucap Rozi. 

Baca Juga: Buka FORSGI Lampung , Gubernur Arinal Harapkan Lahir Talenta Muda Bidang Sepakbola

Ganjar disebut sebagai pemimpin yang mempunyai jejak rekam baik, adil, apa adanya, kharismatik, dan merangkul semua kalangan.

Di Jateng, Ganjar menggandeng kalangan pesantren (ulama, santri, dan pengasuh pondok pesantren) dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba serta menangkal radikalisme. Hal ini beralasan, karena ponpes memiliki kelebihan dalam bidang keagamaan yang bisa membawa pengaruh positif untuk masyarakat dan menjadi benteng pemberantasan narkoba. Peran lain dari ponpes adalah membantu para pecandu narkoba pulih dari kecanduan obat-obatan terlarang dengan melakukan rehabilitasi.

Tak hanya itu, ponpes juga memiliki peran dalam menyerukan anti radikalisme dan terorisme. Para santri, ulama, dan pengasuh ponpes diminta untuk terus menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lilalamin (rahmat bagi semua). Pada gilirannya, inisiatif ini akan mendukung toleransi yang tinggi di kalangan masyarakat.

"Pak Ganjar itu sudah berpengalaman. Terbukti, beliau pernah menjabat di legislatif dan eksekutif daerah. Pak Ganjar juga begitu merangkul kami para santri agar berkontribusi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan menjaga keutuhan negara melalui Ponpes Pelopor Anti Narkoba dan Radikalisme," terang Rozi.

"Dengan begitu, nilai sila kedua Pancasila (kemanusian yang adil dan beradab) dapat diterapkan diseluruh lapisan masyarakat, sehingga tercipta suasana masyarakat yang damai dan gotong-royong tanpa mengkotak-kotakkan. Kami berharap program itu bisa dinasionalkan ketika Pak Ganjar menjadi Presiden dan terus merangkul kalangan pesantren," imbuh Rozi.

Baca Juga: Empat Kerajinan Lampung Menang Lomba Produk Unggulan Berpotensi di Pameran Kriya Nusa

Rozi berkomitmen, terus menyosialisasikan dan menjaring suara-suara santri maupun ulama yang mendukung Ganjar Pranowo menahkodai Indonesia periode 2024-2029. Salah satu cara yaitu melalui blusukan ke pesantren-pesantren.

"Kami akan terus melakukan door to door secara kanvasing dan mengadakan kegiatan positif lain untuk terus mendukung Pak Ganjar Pranowo hingga menjadi presiden," tutup Rozi.

Salah satu santri, Yuni Krisdayanti menyebut, kalangan pesantren maupun masyarakat Lampung Selatan menginginkan pemimpin yang berwibawa, kebijakannya pro rakyat, serta tegas antikorupsi. Menurut Yuni, semua itu ada dalam diri Ganjar Pranowo.

"Pak Ganjar lebih ke berkharisma, kalau dilihat dari track record beliau adil, berwibawa, dan tegas. Semoga pak Ganjar bisa memimpin Indonesia lebih baik, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, santri, dan ulama," kata Yuni.

Sekadar informasi, para peserta mengikuti jalan sehat pagi dengan mengitari wilayah Desa Sidosari sejauh 4 km. Setelahnya, ditampilkan sejumlah kesenian seperti tari ular dan kuda lumping, serta ada pembagian doorprize bagi para peserta yang beruntung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI