Profil Hendrar Prihadi, Walkot Semarang Calon Gubernur DKI Jakarta?

Minggu, 25 September 2022 | 11:42 WIB
Profil Hendrar Prihadi, Walkot Semarang Calon Gubernur DKI Jakarta?
Hendrar Prihadi alias Hendi (instagram @hendrarprihadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Hendrar Prihadi baru-baru ini ramai menjadi perbincangan. Ini setelah namanya disebut oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai satu dari tiga nama yang memiliki potensi diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.

Hendrar Prihadi atau lebih akrab dengan sapaan Hendi lahir dan tumbuh di Kota Semarang. Ia lahir pada tanggal 3 Maret 1971.

Hendi merupakan putra bungsu dari 10 bersaudara pasangan Sunarso dan Sutarmi. Ayahnya merupakan seorang tentara dengan pangkat terakhir kapten.

Hendi pernah menempuh pendidikan di Unika Sugiopranoto, Semarang. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program Magister jurusan Manajemen di Universitas Diponegoro, Semarang.

Baca Juga: Buntut Kasus Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Rawa Malang, Wagub DKI Bakal Tutup Semua Tempat Prostitusi

Hendi pun berhasil menyandang gelar doktor setelah lulus dari FISIP Universitas Diponegoro.

Karier profesional Hendi bermula pada saat dirinya bekerja sebagai staf tenaga pengajar di Universitas Katolik Soegijapranata. Pada tahun 2001, Hendi mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sampai pada tahun 2004.

Setelah mengabdikan ilmunya di dunia pendidikan, Hendi kemudian membentangkan namanya di dunia politik. Ia mengawali karier sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah dan menjabat selama dua periode, dari tahun 2004 hingga tahun 2011.

Setelah itu, Hendi masuk ke partai politik dan menjadi kader di PDIP. Pada Pemilu 2009, ia mendaftarkan diri sebagai caleg PDIP, lalu sebagai anggota DPRD Jawa Tengah untuk periode 2009-2014.

Namun, Hendi hanya merasakan jabatan sebagai anggota DPRD selama beberapa bulan saja. Hendi kemudian maju dalam Pilkada Kota Semarang tahun 2010 sebagai calon wakil wali kota.

Baca Juga: Jadi Kawasan Permukiman, Legislator DKI Sebut Anies Bertindak Sesuai Legalitas

Pada saat itu, Hendi dipasangkan dengan Soemarmo Hadi Saputro sebagai calon wali kota. Pasangan tersebut kemudian memenangkan kontestasi.

Kemudian, di tahun 2012, Soemarmo ditangkap dan ditahan oleh KPK karena terbukti melakukan korupsi APBD Kota Semarang pada tahun 2011.

Sebagai wakil wali kota saat itu, Hendi ditunjuk untuk menjadi Plt Wali Kota Semarang. Di tahun 2013, Hendi dilantik sebagai Wali Kota Semarang definitif.

Tidak cukup sampai disitu, Hendi terus meniti kariernya di dunia politik. Ia memutuskan maju kembali menjadi Wali Kota Semarang untuk periode 2016-2021.

Pada saat itu, sosoknya dipasangkan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu dan berhasil memenangkan kontestasi.

Hendi kembali maju sebagai Wali Kota Semarang untuk periode kedua yaitu pada tahun 2021-2024 dan kembali dipasangkan dengan Hevearita. Pasangan tersebut kembali menang dalam pemilihan Wali Kota Semarang tersebut.

Hendi terbilang memiliki prestasi pada saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Pada saat menjabat sebagai Walkot Semarang, Hendi merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang mulanya kumuh menjadi mentereng untuk tujuan wisata.

Program tersebut meliputi mega proyek penanganan banjir, sterilisasi PKL, sampai menghilangkan aktivitas judi prostitusi.

Tidak hanya itu, Hendi juga mempunyai program perbaikan rumah bagi warga yang tidak layak huni atau RTLH sampai program jaminan kesehatan bagi masyarakat dengan program Universal Health Coverage (UHC).

Hendi juga berhasil menciptakan inovasi bernama i-JUS MELON atau ‘Ijin Usaha Mikro Melalui Online’. Program tersebut diciptakan untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro dan menengah.

Tidak hanya itu, Hendi juga pernah dipercaya mengemban jabatan sebagai Ketua DPC PDIP untuk Kota Semarang sejak tahun 2010, sampai saat ini.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI