Apa Itu Polisi Moral Iran? Adili Mahsa Amini Gegara Aturan Hijab hingga Tewas

Minggu, 25 September 2022 | 08:25 WIB
Apa Itu Polisi Moral Iran? Adili Mahsa Amini Gegara Aturan Hijab hingga Tewas
Mahsa Amini, perempuan Iran - apa itu polisi moral (Youtube BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diketahui, Iran telah memiliki beberapa jenis 'polisi moral' sejak terjadinya Revolusi Islam pada 1979 pecah, namun sejak 2005 lalu Gashte Ershad menjadi lembaga utama yang menegakkan hukum dan juga etik Islam di masyarakat Iran.  

Biasanya, mereka akan melakukan penangkapan terhadap perempuan yang dinilai tidak mau berpakaian syar'i. Sebagai negara Islam, hukum di Iran menyatakan jika pakaian perempuan seharusnya menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan juga tangan mereka.  

Tak hanya perempuan, ternyata pria juga ikut menjadi sasaran penangkapan Gashte Ershad. Penyebab utamanya yaitu janggut mereka yang terlalu panjang dan mereka dinilai mirip jihadis atau gaya rambut pria tampak kebarat-baratan. Meski demikian, tetap kaum perempuanlah yang menjadi sasaran utamanya. 

Perempuan akan ditangkap jika melakukan sejumlah kesalahan. Seperti terlalu banyak terlihat rambut saat mengenakan hijab, memakai pakaian dengan warna cerah, memakai make-up terlalu berlebihan, hingga jika sedang berjalan berdua dengan seorang laki-laki yang bukan suami atau keluarganya di tempat umum.  

Polisi moral Iran saat bertugas biasanya akan mengendarai sebuah mobil van berwarna hijau dan putih. Dengan petugas laki-laki ditemani oleh wanita yang berpakaian chador (pakaian syar'i sesuai aturan negara Islam) warna hitam.

Mereka akan berdiri di tempat-tempat umum yang tengah sibuk, seperti di stasiun, pusat perbelanjaan atau alun-alun untuk melakukan penangkapan. 

Sebenarnya, aturan ketat berpakaian secara bertahap telah berkurang di bawah pemerintahan mantan presiden Hassan Rouhani. Akan tetapi, situasi berubah ketika Ebrahim Raisi yang saat ini berkuasa. 

Raisi bersama dengan sekutu dekatnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, kemudian mengadopsi aturan yang lebih tegas terkait penerapan perilaku sesuai dengan kaidah Islam konservatif dalam lingkungan masyarakat.  

Fakta Banyak Demonstran Anti Hijab Tewas 

Baca Juga: Tengok Tebalnya Beton dan Kawat Berduri Diduga buat Hadang Massa, Momen Jokowi Kangen Didemo Digoreng Lagi

Sebuah organisasi yang berbasis di Oslo, Norwegia, Iran Human Rights (IHR), pada Jumat, 23 September 2022 mengungkapkan setidaknya ada 50 orang yang tewas oleh pasukan keamanan dalam demo anti-pemerintah di Iran. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI