Suara.com - Beberapa waktu belakangan banyak warganet yang mengeluhkan borosnya bahan bakar minyak terutama jenis Pertalite. Banyak pihak mengklaim Pertalite jadi lebih mudah habis setelah harganya naik pada 3 September 2022 lalu.
Bahkan kali ini warganet sampai membuktikan keluhan mereka dengan membandingkan warna Pertalite versi sebelum dan sesudah kenaikan harga.
Hal ini seperti dilihat Suara.com di akun Twitter @Askrlfess. Tampak sebuah foto menunjukkan dua botol berisi BBM jenis Pertalite dengan warna yang cukup berbeda.
Sebab botol pertama terlihat berisi cairan dengan warna hijau lebih pekat dibanding botol sebelahnya. Botol berwarna hijau lebih pekat itulah yang diklaim berisi Pertalite sebelum harganya naik.
Baca Juga: Apes! Jual HP Lewat Grup Facebook, Nasib Warga Malah Berujung Nyesek Gara-gara Ini
"Kiri -- pertalite lama. Kanan -- pertalite baru (subsidi/setelah harga naik). Rasanya jadi makin boros pemakaian pertalite dibanding pertamax. Apa kalian juga ngerasain perbedaannya?? *cmiiw ya," cuit pengirim menfess, dikutip pada Sabtu (24/9/2022).
Pendapat soal makin borosnya Pertalite ini pun diamini oleh banyak warganet di postingan tersebut, meski tidak sedikit pula yang merasa pemakaian Pertalite dan Pertamax tetap seperti biasanya sebelum harga BBM naik.
Namun kocaknya, warganet juga menyoroti perbedaan warna yang sangat jelas di antara kedua botol. Sebab botol kedua dinilai seperti sirup melon yang diberi terlalu banyak air alias kelewat encer.
"Iya bener, kek makin boros padahal pernah ngisi sama 2 liter dengan jarak tempuh yg sama. tapi yang barusan kek belum nyampe ae udah harus ngisi lagi," kata warganet.
"Yang kiri seperti s*nlight, yang kanan seperti sirup melon," ujar warganet.
Baca Juga: Tujuh Remaja Pembuat Video Berisi Ancaman Senjata Tajam yang Viral di Media Sosial Ditangkap Polisi
"Sirup melon tapi encer, esnya kebanyakan," celetuk warganet lain.
"Pertamax juga sama aja ah. Gue biasa ngisi seminggu sekali full tank, sekarang belum seminggu udah harus ngisi lagi dengan rute jalan yg itu-itu aja juga," komentar warganet.
"Gw jg ngerasanya gitu, entah feeling aja atau emang beneran. Lumayan meresahkan kantong, antrinya panjang, harganya mahal, boros pula," imbuh warganet.
"Kayag di oplos Aer ya min biar makin cerah warna e dan isi makin banyak," seloroh warganet.
Padahal Faktanya, Warna Tak Pengaruhi Kualitas BBM
Namun tampaknya yang diperdebatkan warganet tidak perlu dikhawatirkan lebih jauh. Pasalnya warna di BBM sejatinya cuma zat aditif atau tambahan dengan maksud membedakan antarjenis BBM itu sendiri.
"Jangan gampang kemakan hoax ga berdasar seperti ini yaa guys, untuk warna jika ada perbedaan itu bukan karena Faktor ron / kualitas nya yang berbeda, meanwhile itu karena penambahan zak aditif aja (pewarna tambahan) LOL. Gada ngaruhnya ke kualitas. Kan sebelum dijual diuji di lab dulu. Nanti pas didistribusikn ke SPBU-SPBU itu harus ngelampirin sertifikat mutu dari lab tersebut, jadi ga ada hubungannya," terang warganet.
"Padahal aslinya bbm itu warnanya bening, warna ijo itu cuma pewarna aja buat bedain cmiiw. lo ngeklaim makin boros itu based on apa? ada risetnya kah? gw bukan buzzer pertamina, tapi ya pengen aja gitu orang-orang ga kemakan hoax. gw pake setelah harga naik ngerasa sama aja konsumsinya," jelas yang lainnya.
Hal senada juga pernah dijelaskan oleh Ahli Konservasi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto. Menurutnya bensin memang diwarnai sebagai pembeda setiap varian.
"Itu diwarnai dengan pewarna namanya Dyes. Kalau itu, fungsinya untuk membedakan, misalnya Pertamax Turbo warna merah, Pertamax biru, Pertalite hijau, Premium kuning," ujar Tri.
Hal ini semata untuk memudahkan petugas yang beroperasi di lapangan, misalnya agar jangan sampai salah memasukkan jenis bensin ke dalam tangki di SPBU. Lalu untuk konsumen juga supaya bisa memastikan operator tidak salah memasukkan BBM yang dibeli.
Meski begitu, ia memastikan zat warna tersebut tidak akan mempengaruhi performa mesin kendaraan maupun kualitas bensinnya. "Intinya pewarna itu tidak akan mempengaruhi ke mesin. Jadi dari kilang sana sudah diwarnai," pungkasnya.
Pertamina Klaim Tidak Ada Penurunan Kualitas BBM
Keluhan warga soal borosnya Pertalite pasca kenaikan harga rupanya juga sudah didengar Pertamina. Lewat Corporate Secretary PT Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, BBM RON 90 alias Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi.
"Produk BBM Pertamina jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan spesifikasi," jelasnya. Ia juga memastikan pihaknya telah melakukan kontrol kualitas untuk menjaga mutu produk.