Suara.com - Nama Deolipa Yumara santer diperbincangkan setelah menjadi kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer.
Dia menjadi pengacara yang vokal dengan berbagai pernyataan yang kontroversial. Meski sudah hengkang dari tim kuasa hukum Bharada E, Deolipa masih mondar-mandir di televisi.
Namun siapa sangka, pengacara berpenampilan santai tersebut rupanya enggan untuk dibayar di televisi. Dia juga disebut sudah kaya dengan rumah pribadi 10 kavling.
Hal ini terlihat dalam unggahan akun Instagram @rumpi_gosip.
Baca Juga: Viral Video di Medsos, Warganet Mengeluh Beli Nasi Campur Khas Bali Isinya Daging Babi, Kini Dihujat
Pada unggahan tersebut, tampak Deolipa yang tengah mendatangi stasiun televisi. Pembawa acara kemudian menyebut bahwa Deolipa tak mau diberi honor saat diundang.
"Ini bukan cuma orang pintar, tapi beliau juga orang kaya terbukti dia salah satu bintang tamu yang enggak mau dibayar," ujar si pembawa acara.
Saat ditanya mengapa tak mau dibayar saat diundang di televisi, Deolipa menyebutkan bahwa jika sudah dibayar dia akan merasa terikat.
"Sekali aku dibayar aku kan terikat, nanti kaya utang budi, aku kan biasa cari uang sendiri, o ya kan kita orang kaya," canda Deolipa.
Menurut Deolipa orangtuanya adalah seorang pensiunan angkatan laut.
Baca Juga: Terungkap Sosok Rehan yang Dicari-cari Selama Ini di Media Sosial, Siapakah Dia?
Pada video lainnya, tampak Deolipa berjalan-jalan di area rumahnya. Saat diatanya ada berapa kavling rumah pribadinya, Deolipa menjawab bahwa rumahnya ada 10 kavling.
"Jadi kalau dirumahkan harusnya 14 rumah ya bang? berarti abang sultan Depok?" ujar perempuan di balik video.
"Enggak biasa aja," kata Deolipa.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Kadang menghujat, kadang menyanjung itulah nitizen. Ya kadang begitu (ada yg begitu)," komentar warganet.
"Memang begitulah sejatinya orang kaya yang sesungguhnya, bukan yang tiap hari pamer bikin konten kaya raya," imbuh warganet lain.
"Wow menolak uang, padahal lumayan mah buat jajan kek apa kek BBM kek," tambah lainnya.
"Suka aja sama orang kaya yeng enggak demen flexing kayak gini," tulis warganet di kolom komentar.
"Suka akutuh sama Abang, apalagi pas debat kasus Brigadir J ceplas-ceplos mantep," timpal lainnya.