Adu 'Borok' Demokrat vs PDIP: Kader Saling Sindir Tentang Anggota Korupsi

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 24 September 2022 | 16:30 WIB
Adu 'Borok' Demokrat vs PDIP: Kader Saling Sindir Tentang Anggota Korupsi
Ilustrasi perseteruan PDIP dengan Partai Demokrat. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terjadi debat sengit antara para kader Partai Demokrat vs PDIP yang kini saling menyindir masing-masing anggota partai yang terlibat kasus korupsi.

Perang sindiran tersebut terjadi pada acara televisi di stasiun MetroTV yang bertajuk Kontroversi, tayang di YouTube pada Kamis (22/9/2022).

Debat memanas ketika membahas pernyataan SBY tentang kecurangan Pemilu

Kala itu, situasi memuncak ketika topik pernyataan SBY terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024 mendatang. Sontak, pembicaraan mulai merambat ke 'saling serang' ketika Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyinggung soal kader PDIP yang juga turut terseret kasus suap Komisioner KPU pada 2019 silam.

Baca Juga: Menakar Kekuatan dan Kelemahan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani Melaju di Pilpres 2024

Tak hanya itu, Herzaky juga menyinggung soal buronan tersangka korupsi yakni Harun Masiku yang juga merupakan kader PDIP.

"2019 Komisioner KPU Wahyu Setiawan ditangkap karena kasus suap. Yang terlibat siapa? Ada eks Bawaslu yang merupakan seorang caleg PDIP. Lalu ada juga Harun Masiku yang terlibat, yang masih buron seribu hari lebih. Itu fakta hukumnya," ujar Herzaky dalam acara tersebut.

Tak terima partainya terseret dalam kasus korupsi yang disinggung Herzaky, Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menilai kasus korupsi tersebut merupakan kasus perseorangan dan tak bisa merepresentasikan keseluruhan partai.

Sontak, dengan menggebu-gebu, Adrian juga menyinggung seorang ketua umum partai yang juga terlibat kasus korupsi. Namun, Adrian tak menyebut secara gamblang siapa sosok ketua umum tersebut.

Adrian juga kemudian mempertanyakan ke mana uang hasil korupsi tersebut ke para kader Partai Demokrat yang turut hadir dalam forum itu.

Baca Juga: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Turun Berdasarkan Survei LKSP

Adian dan Herzaky saling serang

Alih-alih memberi respon terhadap pertanyaan Adian, Herzaky juga turut memberikan daftar kader PDIP lainnya yang juga terseret kasus korupsi. Adapun nama kader yang disebut oleh Herzaky salah satunya yakni eks Menteri Sosial Julari Batubara yang juga merupakan anggota PDIP.

Herzaky juga turut menyindir bahwa korupsi Bansos yang menyeret eks Mensos tersebut terjadi di tengah berbagai krisis yakni pandemi Covid-19.

Membalas sindiran Herzaky, Adian tetap bersikukuh menyinggung soal kasus korupsi yang dialamatkan ke sosok ketua umum partai.

Duduk perkara Demokrat vs PDIP

Perang sindiran yang terjadi antara para kader Demokrat vs PDIP ternyata tak hanya terjadi sekali. Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga menyinggung soal kecurangan Pemilu 2009  yang kala itu dimenangkan Partai Demokrat.

Dalam kesempatan yang berbeda, Herzaky akhirnya angkat suara membahas pernyataan Hasto tersebut. Bagi Herzaky, manuever politik yang berhasil membuat Demokrat menjadi pemenang Pemilu 2009 dilakukan secara bersih. Ia menilai bahwa keberhasilan Partai Demokrat dalam pesta demokrasi tersebut berkat prestasi yang ditunjukan oleh SBY.

"Bang Hasto, Demokrat tahun 2009 suaranya bisa meningkat tiga kali lipat karena prestasi pemerintahan SBY yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat," kata Herzaky dikutip dari Suara.com, Sabtu (23/9/2022).

Kala itu, Herzaky juga membalas tudingan Hasto dengan menyinggung soal Harun Masiku.

"Lagipula, publik kan tahu kalau di pemilu 2019 lalu, ada komisioner KPU yang ditangkap karena kasus suap. Kan, salah satu pelakunya kader partainya Bang Hasto, Harun Masiku, yang sudah buron 1.000 hari lebih. Tidak ada cerita seperti itu di Pemilu 2009," tuturnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI