Saudara laki-laki Amini diberitahu bahwa Mahsa akan dibawa ke pusat penahanan untuk menjalani "kelas pengarahan" dan dibebaskan tak lama kemudian. Akan tetapi, Amini justru tiba di Rumah Sakit Kasra, di mana dia meninggal pada hari Jumat, setelah koma selama tiga hari. Dalam sebuah unggahan Instagram yang sekarang dihapus, rumah sakit mengklaim dia mati otak pada saat kedatangan.
"Resusitasi dilakukan pada pasien, detak jantung kembali dan pasien dirawat di unit perawatan intensif," tulis mereka, yang dikutip oleh The Guardian. "Sayangnya, setelah 48 jam pada hari Jumat, pasien menderita serangan jantung lagi, karena kematian otak. Terlepas dari upaya tim medis, mereka gagal, dan pasien meninggal."
Saksi mata mengklaim dia dipukuli oleh polisi patroli di dalam van, yang berniat membawanya ke pusat penahanan.
Demikian itu informasi yang dapat dikumpulkan dari siapa Mahsa Amini. Semoga cukup menerangkan.
Kontributor : Mutaya Saroh