Raja Salman Kemungkinan Bakal Hadiri KTT G20 di Bali 15-16 November 2022

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 23 September 2022 | 21:10 WIB
Raja Salman Kemungkinan Bakal Hadiri KTT G20 di Bali 15-16 November 2022
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3/2017) [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami telah menjajaki berbagai peluang yang ada. Kami sepakat untuk memulai perundingan, tetapi dalam kerangka GCC. dua negara bakal menemukan solusi yang dapat diterima dua belah pihak, karena kerja sama (ekonomi komprehensif, red.) ini bukan opsional, tetapi ini adalah keharusan," kata Majid.

Ia pun memastikan perundingan itu bakal segera dimulai dalam beberapa minggu ke depan, mengingat dia harus berkoordinasi lebih dulu ke Dewan GCC.

Walaupun demikian, sejauh ini Arab Saudi telah membentuk tim untuk perundingan CEPA bersama Indonesia. Dua negara, dia menambahkan, juga telah menyepakati tim penghubung (liaison officer) terkait negosiasi tersebut.

Langkah lain yang ditempuh Arab Saudi dan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama memanfaatkan momen G20, yaitu pertemuan kelompok bisnis dari dua negara.

“Hari ini di Jakarta, ada 55 pelaku usaha dan perwakilan dari perusahaan (dari Arab Saudi) yang menghadiri pertemuan bisnis dengan mitra (dari Indonesia). Kami menggelar forum bisnis untuk memperkuat komunikasi antarpelaku usaha (B2B),” kata Majid.

Ia menyampaikan Indonesia merupakan mitra dagang strategis Arab Saudi sehingga diharapkan ke depannya ada banyak kerja sama yang disepakati dan menguntungkan bagi dua negara.

Dalam 10 tahun terakhir, total investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai 60 miliar dolar AS (Rp 904 triliun) kemudian dalam lima tahun terakhir, volume dagang dua negara sekitar 25 miliar dolar AS.

Total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada pada Januari—Juli 2022 mencapai 4,6 miliar dolar AS atau meningkat 58,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total perdagangan dua negara pada 2021 sebesar 5,6 miliar dolar AS atau meningkat 40,44 persen dibandingkan dengan angka pada 2020. [Antara]

Baca Juga: Siap Menyambut KTT G20, Begini Potret Penataan Jalan Tol Bali Mandara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI