Suara.com - Massa aksi dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang berunjuk rasa terkait kenaikan harga BBM telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). Massa aksi meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan, situasi di lokasi hingga kini aman terkendali.
"Aman aman aja ini tidak ada apa-apa," kata Fadil di lokasi, Jumat petang.
Menurut Fadil, hal yang meresahkan justru orang-orang lain yang terdampak adanya kegiatan tersebut. Pasalnya, sejumlah jalan harus ditutup sebagai bagian dari pengamanan.
Baca Juga: Sembari Bersholawat, Massa GNPR Bubarkan Diri Tinggalkan Kawasan Patung Kuda
"Yang meresahkan, saya itu kasihan saja. Saya melihat orang-orang yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain itu harus terganggu karena ada penutupan jalan seperti ini," katanya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan, polisi tidak melakukan pembatasan terhadap masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi. Polisi dalam hal ini polisi tetap merujuk pada ketentuan hukum yang berlaku.
"Di mana pun negara demorkasi, saya kira diatur. Ingat ya diatur, bukan membatasi, bukan melarang. Kami ikut ketentuan saja. ada pemberitahuan, ada batas waktu, ada korlap, nah kewajiban kami untuk memfasilitasi, memberikan pelayanan," beber dia.
Massa aksi GNPR bubar secara serentak usai perwakilan mereka bernegoisasi kepada pihak kepolisian untuk bisa bertemu perwakilan Istana Negara.
Dengan melantunkan salawat, masa bubar dengan tertib. Masa jalan beriringan meninggalkan kawasan Patung Kuda sekira pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Habib Rizieq Tak Hadiri Aksi 2309 Tolak BBM, Jubir GNPR: Semangat Beliau Hadir di Tengah-tengah Kami