Suara.com - Massa aksi Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) membubarkan diri secara serentak usai perwakilan mereka bernegoisasi dengan pihak kepolisian untuk bisa bertemu perwakilan Istana Negara.
"Tadi perwakilan kita sudah bertemu dengan pihak aparat. Katanya mereka bakal mengatur jadwal dengan pihak Istana agar kita bisa bertemu dengan mereka," kata Habib Muhammad bin Husein Alatas di atas mobil komando, kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).
Namun saat pertemuan nanti, Habib Muhammad menegaskan pihaknya tidak mau jika Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang diutus menjadi delegasi dari pihak Istana.
"Kalau Ali Ngabalin (yang diutus), kita kagak mau," ujar menantu Habib Rizieq Shihab ini.
Dengan melantunkan sholawat, massa pun bubar dengan tertib. Mereka jalan beriringan meninggalkan kawasan Patung Kuda sekira pukul 18.30 WIB.
"Agar tidak tercecer, tidak terprovokasi. Mari kita bubar bersama-sama," ujar Habib Muhammad.
Sebelumnya diberitakan, ratusan demonstran Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap bertahan hingga tuntutannya tersampaikan.
Pantauan Suara.com, saat adzan Maghrib menggema, massa langsung berbaris membentuk shaf untuk salat.
Dengan mengenakan jas hujan, mereka menunaikan salat berjamaah.