Dibantah Polri, 'Kakak Asuh' Backing Ferdy Sambo Ternyata Sangat Lazim? Simak Kata Jenderal Bintang 3 Ini

Jum'at, 23 September 2022 | 17:04 WIB
Dibantah Polri, 'Kakak Asuh' Backing Ferdy Sambo Ternyata Sangat Lazim? Simak Kata Jenderal Bintang 3 Ini
Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan kasus pembunuhan Brigadir J membuka beberapa hal baru, termasuk keberadaan kakak asuh yang disebut-sebut melindungi tersangka Ferdy Sambo.

Meski begitu, Polri kini telah membantah soal keberadaan kakak asuh tersebut. Disampaikan oleh Kadiv Humas Irjen Pol Dedi Prasetyo, ia mengofirmasi tidak ada kakak maupun adik asuh yang bisa membuat penyidikan menjadi bias.

"Terkait kakak asuh, adik asuh itu kan kembali lagi hanya dugaan. Tapi yang jelas saya sudah berkoordinasi dengan Pak Dir maupun Propam itu tidak ada," terang Dedi, Jumat (23/9/2022).

Namun bantahan Polri ini seolah dibantah lagi oleh mantan pejabat instansi. Bukan lagi dari pihak eksternal seperti Penasihat Kapolri maupun pengamat, eks Kabareskrim Polri lah yang menilai fenomena kakak dan adik asuh sudah sangat lazim di korps bhayangkara.

"Jadi sebetulnya istilah kakak asuh dan adik asuh, satu hal yang sangat lazim ya, semua lembaga pendidikan bukan hanya di Polri saja," tutur Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri pada 2009-2011.

"Kenapa? Karena atas dasar mungkin ada kedekatan satu daerah, satu alumni pendidikan," lanjutnya, seperti dikutip Suara.com dari agenda Sapa Indonesia Pagi di KompasTV, Jumat (23/9/2022).

Lalu apa peran kakak dan adik asuh ini? Menurut Ito, biasanya kakak asuh ini akan "membawa" adik asuhnya ketika bertugas di Polri, atau diistilahkan pembinaan karier.

"Biasanya seorang kakak asuh mulai dari pendidikan sudah melihat potensi adik asuhnya. Sehingga saat kakak asuhnya menjadi pejabat di Polri, tentunya yang bersangkutan akan melihat bagaimana adik asuhnya saat bertugas di Polri," jelas Ito.

"Jadi kalau dari positifnya, dia (kakak asuh) akan berupaya untuk memberikan pembinaan dan perkembangan karier kepada yang bersangkutan (adik asuh), meskipun mungkin di sini ada pendekatan nepotisme tetapi dalam arti positif," sambungnya.

Baca Juga: Emak-emak Sebut Sambo Sebagai Raja Teroris saat Demonstrasi Tolak Harga BBM Naik

Meski membawa dampak positif, Ito tak menampik bila sistem kakak dan adik asuh ini memunculkan rasa utang budi hingga loyalitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI