Suara.com - Survei elektabilitas bakal calon presiden 2024 terus dilakukan. Salah satunya oleh lembaga survei Charta Politika yang melakukan jajak pendapat pada periode 6-13 September 2022.
Disebutkan ada 1.220 responden yang dipilih melalui metode "Multistage Random Sampling" dari WNI berusia minimal 17 tahun. Margin of error survei ini sebesar 2,82 persen dengan quality control dari 20 persen responden.
Lalu seperti apa hasilnya?
Diungkap oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat menjauhi nama-nama lain. Menurutnya, dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar ada di angka 37,5%.
Baca Juga: Dijagokan PDIP Maju Pilgub Jakarta, Risma: Aku Ndak Pernah Tertarik sama Jabatan
"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," ujar Yunarto, dikutip Suara.com dari ANTARA pada Jumat (23/9/2022).
Sementara di bawah Ganjar ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 30,5%, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 25,2%.
Ganjar Tetap Nomor Satu di Simulasi 10 Nama
Berdasarkan simulasi 10 nama bakal capres 2024, elektabilitas Ganjar juga masih menembus di atas 30 persen. Angka ini jauh melampaui nama-nama lain seperti Prabowo dan Anies.
Nama Puan Maharani yang digadang-gadang menjadi saingan terberat pencalonan Ganjar oleh PDI Perjuangan juga muncul di simulasi 10 nama dengan elektabilitas yang jauh di bawah Ganjar, seperti berikut:
Baca Juga: PDIP Ngotot Puan Maharani Kandidat Capres? Putri Megawati Harus Garuk Ini Dulu
- Ganjar Pranowo 31,1%
- Prabowo Subianto 24,4%
- Anies Baswedan 20,6%
- Ridwan Kamil 7,2%
- Sandiaga Uno 2,5%
- Puan Maharani 2,4%
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,2%
- Airlangga Hartarto 1,7%
- Erick Thohir 1,6%
- Khofifah Indar Parawansa 1,1%
- Tidak tahu / Tidak menjawab 4,9%
Angka-angka ini sekaligus menunjukkan adanya tren peningkatan elektabilitas untuk ketiga nama teratas, seperti Ganajar yang sampai April 2022 kemarin belum mencapai kisaran 30%.
Hasil Simulasi 27 Nama dan Beberapa Pasangan
Dalam simulasi 27 nama, Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dengan raihan elektabilitas mencapai 28,5%.
Kemudian di belakangnya ada Prabowo Subianto 23,4%, Anies 19,6%, kemudian diikuti dengan sejumlah tokoh nasional lain.
Sementara bila simulasi dilakukan dengan memasangkan nama capres dan cawapres, pasangan manapun yang mencantumkan nama Ganjar Pranowo akan naik ke urutan teratas.
Misalnya pasangan Ganjar dan Sandiaga Uno yang meraih 34,7% suara, diikuti dengan Prabowo-Muhaimin Iskandar, Anies-AHY, dan Puan-Andika Perkasa.
Selain itu pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil juga meraup 34,4% suara, diikuti dengan Prabowo-Erick Thohir, Anies-Khofifah Indar Parawansa, dan Puan-Andika.
Dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres, Ganjar kembalil mendulang banyak suara. Seperti Ganjar dan Airlangga Hartarto dengan raihan 33,1% atau Ganjar dan Erick Thohir dengan raihan 35,8%.
Tingginya Elektabilitas Ganjar Didukung Masyarakat Daerah
Menurut Yunarto, tingginya elektabilitas Ganjar juga tidak lepas dari banyaknya dukungan masyarakat di empat zona daerah berbeda. Yang terbanyak adalah wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Dari responden Jateng dan DIY sebanyak 67 persen mendukung Ganjar menjadi presiden apabila pemilihan dilakukan hari ini," ujar Yunarto.
"Kemudian di Jawa Timur 25,8 persen, di Bali, NTB, dan NTT 53,3 persen, di Maluku serta Papua dengan 30 persen dukungan," lanjutnya.