Cek Langsung Ke Lapangan, KSP Pastikan Tak Ada Pemotongan BLT BBM Di Brebes: Semua Sudah Clear

Jum'at, 23 September 2022 | 13:47 WIB
Cek Langsung Ke Lapangan, KSP Pastikan Tak Ada Pemotongan BLT BBM Di Brebes: Semua Sudah Clear
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo saat bertemu dengan para warga Desa Cikakak, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terkait isu pemotongan dana BLT BMM. (Foto: Dok. KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Cikakak, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melaporkan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM oleh pihak RT sebesar Rp 100 ribu. Atas ada laporan itu, tim Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kemenko PMK langsung memonitoring ke wilayah tersebut.

Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo menjelaskan, monitoring di Desa Cikakak, menindaklanjuti keluhan sebagian penerima BLT dan sembako terkait penarikan iuran untuk acara sedekah bumi atau bumian tahun 2023.

Laporan yang disampaikan disertai unggahan foto kuitansi yang di atasnya tertulis 'untuk pembayaran : memotong 100 Rb BLT untuk bumian Thn depan'.

Kata Abraham, setelah dilakukan verifikasi lapangan dengan menemui aparat desa, ketua RT, dan warga setempat, pada Jum'at (23/9/2022), fakta yang muncul adalah tidak pernah terjadi pemotongan BLT BBM untuk iuran sedekah bumi desa.

Baca Juga: Penerima Manfaat BLT BBM di Lampung Bertambah 100.211 KPM

"Tidak ada pemotongan BLT BBM. Semua keluarga penerima manfaat terkonfirmasi menerima BLT dengan utuh," ujar Abraham, usai bertemu aparat desa, ketua RT, dan warga Desa Cikakak, Brebes.

Abraham mengungkapkan, munculnya isu pemotongan BLT BBM karena pengumpulan iuran sedekah bumi waktunya berdekatan dengan pelaksanaan penyaluran BLT BBM. Sehingga terjadi miskomunikasi antara warga dengan pihak RT.

"Syukurlah sekarang semua sudah clear. Tadi Ibu Rodiyah dan Ibu Cayem (warga yang menuliskan tambahan kalimat memotong 100 Rb BLT untuk bumian Thn depan pada kuitansi) juga sudah peluk-pelukan dengan ibu RT," terangnya.

Pada kesempatan itu, Abraham juga mengimbau Kepala Desa dan Ketua RT untuk lebih hati-hati dalam sosialisasi iuran, sehingga tidak memunculkan kesan adanya pemotongan bantuan sosial.

Sementara untuk masyarakat, Abraham meminta agar tidak ragu bertanya kepada aparat desa atau RT jika mendapati adanya penarikan iuran. Sehingga tidak memunculkan gosip atau berita bohong yang justru menimbulkan ketegangan.

Baca Juga: Patgulipat Oknum Kades dan RT Sunat BLT BBM untuk Warga Cianjur: Dipalak Rp 50-135 Ribu

"Dan yang paling penting, jangan pernah takut melapor ke penegak hukum kalau menemukan atau mengalami pemotongan BLT BBM," pesannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI