Wakili Emak-Emak, Mulan Jameela Kritik Program Kompor Induksi: Masakan Indonesia Beda

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 23 September 2022 | 11:54 WIB
Wakili Emak-Emak, Mulan Jameela Kritik Program Kompor Induksi: Masakan Indonesia Beda
Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela. (Instagram/mulanjameelacenter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun terkait program ini, PLN mengklaim konversi kompor elpiji ke kompor induksi bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena harga keekonomian listrik lebih murah ketimbang harga keekonomian elpiji.

Berdasarkan perhitungan PLN, konversi kompor elpiji ke kompor induksi dalam skala yang lebih besar mampu menghemat APBN menghemat Rp330 miliar per tahun untuk 300 ribu keluarga penerima manfaat pada tahun 2022.

Tahun depan, program ini menargetkan 5 juta keluarga penerimaan manfaat diproyeksikan bisa menghemat Rp5,5 triliun per tahun. Jika jumlahnya mencapai 15,3 juta, maka proyeksi penghematan bisa mencapai Rp16,8 triliun per tahun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022), menyebut, berdasarkan arahan Kementerian ESDM, kompor induksi harus lebih cepat memasak dibandingkan dengan kompor elpiji tiga kilogram.

Dengan begitu, PLN juga melalukan perubahan spesifikasi kompor induksi. Apabila memasak air menggunakan kompor elpiji memerlukan waktu 10 menit 29 detik, sementara dengan kompor induksi 1.800 watt kecepatan memasak air bisa lebih cepat, yakni menjadi 8 menit 47 detik.

Ia juga menjamin kompor induksi dengan spesifikasi terbaru itu memiliki keunggulan dari segi biaya memasak, keamanan, kecepatan, dan kenyamanan dibandingkan kompor elpiji tiga kilogram.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI