CEK FAKTA: Wapres Ma'ruf Amin Minta Rakyat Masak Pakai Kayu Bakar Biar Irit, Benarkah?

Jum'at, 23 September 2022 | 11:33 WIB
CEK FAKTA: Wapres Ma'ruf Amin Minta Rakyat Masak Pakai Kayu Bakar Biar Irit, Benarkah?
CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin minta rakyat pakai kayu bakar? (kominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar informasi yang menyatakan bahwa Wakil Presiden (Wapres) Mar'ruf Amin meminta untuk masyarakat menggunakan kayu bakar agar hemat.

Informasi tersebut beredar melalui cuitan akun Twitter @AntiBangsaBgs yang menunjukkan sebuah tangkapan layar sebuah berita.

Berikut narasinya:

"Wapres mina rakyat pakai kayu bakar saat masak biar irit,"

Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Pidato Kapolda Riau Sebut Negara Boleh Tidak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Tetap Ada, Benarkah?

"Beneran ni mbah?"

Lalu benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin minta rakyat pakai kayu bakar? (kominfo)
CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin minta rakyat pakai kayu bakar? (kominfo)

Penjelasan

Melansir laman resmi kominfo.go.id, tangkapan layar artikel berita yang menyatakan bahwa Wapres meminta rakyat pakai kayu bakar adalah salah.

Tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Ketua PA 212 Lakukan Tindak Percobaan Pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo?

Artikel asli dengan foto serupa bukan tentang pernyataan Wapres mengenai penggunaan kayu bakar.

Diketahui artikel aslinya diunggah oleh situs berita okezone.com berjudul "Wapres Ma'ruf Amin: Prof Azyumardi Azra Akademisi Berkaliber Dunia" yang terbit pada 19 September 2022 pukul 18.59 WIB dengan nama jurnalis Binti Mufarida.

Selain itu tidak ditemukan informasi atau pemberitaan dari media daring yang menyebutkan Wapres Ma'ruf Amin meminta rakyat memasak menggunakan kayu bakar agar lebih irit.

Kesimpulan

Melalui berbagai penjelasan di atas, maka informasi yang menyebutkan bahwa Wapres meminta rakyat pakai kayu bakar agar irit adalah salah.

Unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI