Suara.com - Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus memuncaki elektabilitas Pemilihan Presiden (Pilpres) di berbagai survei.
Terbaru, survei Charta Politika menunjukkan Ganjar Pranowo kembali memuncaki elektabilitas yang disusul oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyebutkan elektabilitas Ganjar memuncak terjadi hanya baru-baru ini. Padahal sebelumnya Ganjar selalu kalah dibandingkan dengan Prabowo Subiyanto.
"Dua tahun terakhir, 2020 sampai awal 2021 memang dulu Pak Prabowo nomor satu, namun semenjak pertengahan 2021-2022, di situ mulai perubahan besar, terutama peringkat satu dan dua tadinya jauh sekali Prabowo di peringkat satu," ungkap Yunarto dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Kenaikaikan elektbilitas Ganjar menurut Yunarto bermula saat Gubernur Jawa Tengah itu tak diundang ke acara PDIP.
"Ini kan menarik, kenapa terkait dengan pertama kalau Mas Ganjar naik itu setelah peristiwa kalau kita ingat kejadian di PDI Perjuangan di Jawa Tengah," kata Yunarto.
"Ketika kita tahu ada Mas Ganjar tidak diundang bukan yang terbaru ya, jadi di pertengahan 2021 jadi itu pertama kali muncul di publik," tambahnya.
Lebih lanjut, Yunarto menyebutkan bahwa secara tidak langsung Ganjar diuntungkan dengan 'konflik' dalam PDIP.
"Sebetulnya Ganjar diuntungkan dengan adanya konflik dari partai ini, dan memang setelah itu memang Ganjar dalam survei politik peringkat satu," ujar Yunarto.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Unggul Jauh di Atas Prabowo dan Anies
Meskipun demikian, calon berelektabilitas tinggi seperti Ganjar dan Anies Baswedan bisa saja tidak dimajukan sebai calon presiden (capres) oleh partai.
"Kalau kita melihat apa yang terjadi, Pak Prabowo yang aman dia berlektabilitas tinggi dan punya partai," ungkap Yunarto.
"Sekarang kan masih perdebatan apakah Anies mau maju lewat tiga partai yang foto-foto, bahkan Mas Ganjar mengalami situasi yang lebih pelik dicalonkan partai lain tetapi di partai sendiri tidak ada yang berani sebut nama ganjar," tambahnya.
Dalam survei terbaru Charta Politika per tanggal 6 hingga 14 September, Ganjar Pranowo mendapatkan 31,3 persen suara, Prabowo Subiyanto 24,4 persen, dan Anies Baswedan 20,6 persen.