Suara.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan penjelasan setekah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung pemerintahan Presiden Jokowi hanya sekedar gunting pita dalam pembangunan infrastruktur.
Menurut Emil, pernyataan AHY itu merujuk pada penghargaan atas kontribusi rezim Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang memulai pembangunan infrastruktur tersebut. Hanya saja diresmikannya di era Jokowi.
Kalau dari pandangan Emil, AHY itu ingin adanya penghargaan atas kontribusi rezim SBY karena ada beberapa infrastruktur yang mulai dibangun pada masa kepemimpinan ayahnya.
Menurut Emil, ada sejumlah pihak yang menuding kalau tidak ada satupun infrastruktur yang dihasilkan di zaman SBY.
"Yang benar begini, ada proyek, sudah di-prepare, sudah dianggarkan, sudah dijalankan, jalan nih 70 persen, kemudian berlanjut ganti kepemimpinan, terus selesai. Kemudian dikatakan ada tapi ini bukan (tuduhan) kepada Presiden Jokowi tapi ini hanya kepada pihak-pihak yang mengatakan bahwa zaman pak SBY beliau enggak ngapa-ngapain," kata Emil saat ditemui di kantor Badan Penghubung Daerah Jawa Timur, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022).
Emil lantas mengungkapkan kalau di rezim SBY terdapat berbagai pengembangan semisal penjaminan infrastruktur, pendirian lembaga pembiayaan infrastruktur, hingga perumusan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan.
Sehingga yang dimaksud AHY itu sebenarnya bukan menyinggung Jokowi hanya sekedar menyelesaikan pembangunan, tetapi juga tetap tidak melupakan SBY sebagai perintisnya.
"Pernyataannya adalah, 'ya come on lah, masa dianggap nggak ngapa-ngapain itu loh maksudnya, masa dianggap enggak ngelakuin apa-apa, itu saja kok."
Moeldoko Ikut Bersuara
Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perihal peresmian pembangunan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dimulai sejak rezim sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Moeldoko mengaku siap membuka data pembangunan yang dilakukan di era Jokowi.
Moeldoko menyebut, semua pembangunan infrastruktur pada masa Kepemimpinan Jokowi itu ada datanya.
Menurutnya, harus ada penyesuaian data yang dimilikinya dengan yang disampaikan AHY supaya tidak menjadi masalah panjang.
"Itu bisa diperbandingkan, supaya ini clear," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (19/9/2022).
Moeldoko lantas bertanya-tanya, mengapa harus membandingkan era Jokowi dengan rezim SBY karena setiap pembangunan itu sudah tercatat dalam data negara. Bahkan, ia tidak segan bakal membuka data tersebut.
"Ada datanya kok, kenapa harus membandingkan. Nanti datanya KSP yang akan rilis."
AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita
Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY membandingkan proyek pembangunan infrastruktur yang terjadi di era pemerintahan SBY dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
AHY menyindir pemerintahan kekinian seolah-olah telah banyak membangun infrastruktur, padahal hanya sekedar melakukan seremoni gunting pita belaka.
Awalnya AHY menyebut banyak pembangunan atau proyek infrastruktur yang dibangun di era SBY tapi tidak banyak dipublikasikan.
"Dan jadi mohon maaf nih nggak apa-apa teman-teman media bisa menangkap pesan ini. Ada yang mengatakan misal, jaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur nyatanya banyak," kata AHY dalam pidato pengarahannya di Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Kemudian, AHY menyebut banyak proyek yang dibangun, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan di era SBY sudah mencapai 70 sampai 90 persen.
Namun, justru di era pemerintahan selanjutnya diklaim dan dijadikan seremoni untuk sekedar gunting pita saja dalam proyek tersebut.
"Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak? Ya kita ngga perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," ujar AHY.