Analis: Jika Duet Prabowo-Jokowi Dipaksakan Kemungkinan Besar akan Kalah

Siswanto Suara.Com
Kamis, 22 September 2022 | 18:11 WIB
Analis: Jika Duet Prabowo-Jokowi Dipaksakan Kemungkinan Besar akan Kalah
Prabowo Subianto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei lembaga Charta Politika Indonesia menunjukkan mayoritas responden tidak setuju wacana duet Prabowo Subianto dan Joko Widodo di pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.

Sebanyak  57 persen responden menyatakan menolak, hanya 31,2 persen yang setuju, sedangkan 11,7 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berkata jika wacana duet Prabowo dan Jokowi tetap dipaksakan, "menurut saya kemungkinan besar akan kalah. Berat dengan angka penolakan sebesar 57 persen."

Yunarto menyarankan kalangan yang melontarkan wacana duet Prabowo dan Jokowi mencari isu lain yang lebih menarik.

Baca Juga: Fadli Zon: Cawapres Prabowo Tentu Harus Komplementer, Sosok Agamis dari Kalangan Sipil

"Karena isu yang kongkrit Prabowo-Jokowi ini pun ternyata tidak menarik bagi sebgain besar responden, lebih banyak yang menolak," kata Yunarto.

Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 6-13 September 2022 dengan tatap muka.

Responden merupakan Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu yaitu minimal 17 tahun.

Responden dipilih melalui metode multistage random sampling dengan jumlah sebanyak 1.220 responden. Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,82 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [rangkuman laporan Suara.com]

Baca Juga: Ketum Jokowi Mania: Pemerintah Sekarang Nembak Orang Kaya yang Mati Orang Miskin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI