Jalin Kerja Sama dengan BWI, IPB Investasikan Wakaf Rp200 Miliar di Sukuk Wakaf

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 22 September 2022 | 15:59 WIB
Jalin Kerja Sama dengan BWI, IPB Investasikan Wakaf Rp200 Miliar di Sukuk Wakaf
Badan Wakaf Indonesia (BWI) menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor terkait pengelolaan wakaf uang. BWI bangga IPB investasikan wakaf Rp200 miliar di Sukuk Wakaf, (foto dok. IST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor terkait pengelolaan wakaf uang. Ini ditandai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor pada hari Kamis (22/9/2022).

Penandatanganan PKS dilakukan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Mohammad NUH DEA dan Rektor IPB Arif Satria dan dihadiri anggota komisioner BWI serta Wakil Pimpinan dan dosen IPB.

IPB menyerahkan wakaf uang berjangka untuk dikelola BWI senilai Rp200 miliar melalui skema Sukuk Wakaf Private Placement dengan tujuan pemanfaatan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi IPB di bidang pendidikan ,penelitian dan pengabdian masyarakat.

Ketua BWI Mohammad Nuh menyampaikan rasa terima kasih dan bangga pada IPB setelah menjadi salah satu kampus pioneer dalam mengembangkan dan mendayagunakan wakaf.

Baca Juga: Biasakan Baca Label Makanan Untuk Cegah Alergi, Pakar Gizi dari IPB Ungkap Cara Melakukannya

“Saya sampaikan rasa syukur dan terima kasih. Bukan saja soal seratus, dua ratus, atau satu triliun, tapi yang paling penting adalah membuka urusan wakaf yang kita tahu tidak hanya urusan ukhrawi, tetapi juga ada hitungan bisnis (kebermanfaatan di dunia),” ujar Mohammad Nuh dalam keterangan tertulis.

Mohammad Nuh yakin bahwa langkah yang dilakukan IPB, menyusul ITS untuk mengembangkan dan mendayagunakan wakaf akan menjadi corong yang akan membesarkan wakaf di kampus-kampus Indonesia.

“Kami sangat yakin, hal ini akan menjadi endoser atau corong, yang dapat diikuti kampus-kampus lain. Terlebih, investasi wakaf di CWLS ini banyak manfaatnya. Kalau saya hitung setidaknya ada sepuluh, di antaranya, sekarang itu kan dana abadi (Endowment Fund) sudah kewajiban bukan lagi pilihan, kampus secara imperative harus punya," kata dia.

"Tapi dana abadi inikan tidak boleh diam, harus berkembang, dan dinvestasikan ke produk yang memiliki return baik,” lanjutnya.

Sementara itu, Arif Satria menilai bahwa penting terkait wakaf awareness, miindset tentang wakaf dengan literasi harus terus dikembangkan untuk memaksimalkan potensi wakaf di Indonesia.

Baca Juga: Cerita Mahasiswi IPB Jadi Mualaf, Tertarik Ceramah Zakir Naik Sampai ke Masjid Pakai Rok Pendek

Menurutnya orang hanya mengenal wakaf untuk masjid dan makam, tapi sejak ada BWI kata dia, kekinian orang semakin mengenal wakaf, dan IPB melakukan langkah strategis konkrit dengan menginvestasikan wakaf di CWLS.

“Setiap langkah yang kami lakukan harus dipertanggungjawabkan. Harus akuntabel. Kami akan ditanya sama BPK ini kenapa penempatan dananya di sini? Kita tahu kalua deposito hanya dapat paling 2,5 persen, tapi dengan skema sukuk wakaf private placement kitab isa dapat 6 persen, dan bebas pajak. Selain penempatan dana wakaf ini, IPB juga mengembangkan project-project wakaf seperrti water station, IPB Memorial Park (pemakaman untuk keluarga besar IPB), wakaf asuransi, dan wakaf produktif sawah.” terangnya.

ITS dan IPB menjadi role model pengelolaan dana abadi atau endowment fund perguruan tinggi dengan skema wakaf di Indonesia.

Pengembangan pendidikan melalui pengelolaan dana abadi atau sudah dilakukan oleh universitas-universitas di luar negeri antara lain Harvard University, University of Texas, Yale University, Stanford University, Princeton University , dimana dana endowment fund diinvestasikan dan hasil investasinya digunakan untuk pemberian beasiswa dan pengembangan pendidikan.

Langkah IPB dan ITS dalam mengelola dana abadi melalui skema wakaf dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Dengan skema wakaf private placement, dana abadi perguruan tinggi dapat dikelola secara optimal, dan memberikan manfaat yang sangat besar untuk kemajuan dunia pendidikan.

Peran Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberi andil yang sangat besar dalam menerbitkan sukuk wakaf private placement. Bagi hasil investasi sukuk lebih tinggi dari rata-rata bagi hasil deposito dan seluruh dana dijamin keutuhannya dan dikembalikan pada saat jatuh tempo sukuk wakafnya.

BWI sangat mengapresiasi langkah IPB dalam menempatkan dana Endowment Fundnya di Sukuk Wakaf. Sukuk Wakaf IPB menjadi sukuk wakaf pertama yang terbesar yang dikelola BWI.

Sebelumnya pada tanggal 30 Juni 2022, Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi pelopor penempatan endowment fund Perguruan Tinggi di sukuk wakaf yang dikelola melalui skema private placement.

Pengelolaan dana abadi perguruan tinggi dalam skema sukuk wakaf private placement memberikan keuntungan yang optimal karena seluruh dana dijamin oleh pemerintah dan imbal hasil sukuk lebih tinggi dari rata-rata deposito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI