Suara.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai bahwa adanya Dewan Kolonel untuk sokong pencapresan Puan Maharani tidak akan berpengaruh terhadap Ganjar Pranowo, terutama soal posisinya sebagai kandidat juga sebagai capres dari PDIP.
"Apakah ini (Dewan Kolonel) akan meyulitkan Ganjar saya pikir ini menyulitkan atau tidak saya bilang tidak ada korelasinya sebetulnya," kata Pangi saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, Ganjar kekinian masih kuat dalam sisi elektabilitas. Selain itu Ganjar dianggap punya potensi untuk diusung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maju di Pilpres 2024.
Pangi menilai, PDIP akan melirik figur yang punya potensi kuat untuk maju di Pilpres. Menurutnya, PDIP memiliki mazhab memilih figur capres dengan potensi kuat untuk menang.
"Nah kalau elektabilitasnya mas Ganjar poyensial menangnya besar kansnya untuk menang lebih besar diusung PDIP akan kemudian akan menyerah kepada nama kandidasi nama Ganjar. Gamungkin PDIP mau kalah," tuturnya.
"Kalau tren elektabilitas mba Puan nggak signifikan nanti tidak tren tidak positif atau stagnan maka tidak mungkin Dewan Kolonel akan mengalami patahan misinya juga tidak akan tercapai tetep ada peluang mas Ganjar diusung PDIP. Kan selama ini PDIP punya mazhab mengusung yang bakal menang," sambungnya.
Adapun Pangi menilai, pembentukan Dewan Kolonel di fraksi PDIP DPR RI hanya untuk menguatkan konsolidasi para anggota dewan agar solid mendukung Puan.
"Jadi Dewan Kolonel tidak menarik bagi saya karena kalau misalnya untuk pencapresan mba Puan supaya mulus atau mudah itu tidak ada hubungan Dewan Kolonel ini. Kalau dibentuk itu membendung menyulit atau mengganjal Ganjar menurut saya nggak ada efek sama sekali kausalitasnya nggak ketemu," tuturnya.
"Adanya dewan ini kan bagian memudahkan konsolidasi memudahkan komubikasi di internal di fraksi DPR dalam rangka memuluskan langlah mba Puan untuk kandidasi capres dari PDIP," sambungnya.
Baca Juga: Dewan Kolonel Mau Tandingi Ganjarist? Ini Peluang Puan vs Ganjar di Pilpres 2024
Pernyataan DPP
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa kader harus tetap berdisplin terkait dengan urusan pencapresan. Menurutnya, dalam berpolitik harus melihat konteks.
Hal itu disampaikan Hasto dalam konteks menanggapi soal adanya Dewan Kolonel yang disebut dibentuk untuk menyokong pencapresan Puan Maharani di Pilpres 2024.
"Kemudian seluruh kader agar berdisiplin apalagi terkait dengan capres dan cawapres itu dinamikanya kan sangat kuat, diingatkan oleh ibu ketua umum bahwa berpolitik itu harus melihat konteks," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).
Konteks yang dimaksud, kata Hasto, yakni seluruh kader harus turun ke bawah membantu rakyat.
"Membangun harapan rakyat, apalagi situasi yang belum pulih akibat pandemik kemudian disusul kebijakan yang terpaksa harus diambil terhadap kenaikan BBM," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan, turun ke bawah itu menjadi fokus kader PDIP kekinian. Menurutnya, semua harus jadi jembatan ke rakyat.
"Jadi fokus seluruh kader partai di situ, menjadi jembatan aspirasi rakyat agar terbangun energi positifnya untuk kemajuan bangsa," pungkasnya.