“Hal ini terlihat jelas bahwa Megawati Soekarnoputri Putri sendiri tidak mau kecolongan untuk kedua kalinya, di mana PDIP memberikan tiket capres kepada bukan garis Megawati sebagai Ketua Umum Partai tapi memberikan tiketnya kepada kader PDIP semata,” jelas Acmad.
Achmad menilai munculnya nama Ganjar dalam berbagai survei dengan elektabilitas tinggi membuat Megawati sebagai Ketua Umum Partai merasa tidak nyaman.
Hal ini terlihat dari sejumlah pernyataannya, di mana ia berkali-kali menyampaikan bahwa keputusan memilih capres adalah kewenangannya selaku Ketua Umum PDIP dan bukan oleh tekanan tekanan pihak eksternal.
Lebih lanjut, Achmad menilai Megawati pasti akan memilih Puan untuk maju sebagai capres 2024 dari PDIP. Pembentukan Dewan Kolonel sendiri seolah menjadi upaya untuk menandingi relawan Ganjarist pendukung Ganjar.
“Tentu saja Megawati akan lebih memilih Puan Maharani untuk maju sebagai capres dari PDIP. Dan pembentukan Dewan Kolonel ini bisa jadi adalah upaya untuk menandingi timses Ganjar Pranowo, Ganjarist untuk mendapatkan tiket 2024 mendatang,” tandasnya.