Misteri Sosok 'Kakak Asuh' Ferdy Sambo, Punya Peran Besar dalam Kariernya?

Kamis, 22 September 2022 | 11:53 WIB
Misteri Sosok 'Kakak Asuh' Ferdy Sambo, Punya Peran Besar dalam Kariernya?
Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo (tengah) usai menjalani sidang kode etik di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir tiga bulan bergulir, kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J belum juga tuntas.

Meski telah melewati banyak fase, mulai dari penetapan tersangka, rekonstruksi hingga sidang kode etik, kasus ini seakan masih gelap.

Di tengah bergulirnya kasus ini, sosok 'kakak asuh' salah satu tersangka, yakni Ferdy Sambo, tiba-tiba jadi pembicaraan publik.

Sosok kakak asuh Ferdy Sambo tersebut diungkap oleh Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Diduga Miliki Rahasia Besar 'Kartu As', Jadi Alasan Istri Ferdy Sambo Tidak Ditahan?

Menurut dia, keberadaan kakak asuh itulah yang membuat Ferdy Sambo sejauh ini merasa percaya diri dalam melewati kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Seperti apakah sosok kakak asuh Ferdy Sambo tersebut? Berikut ulasannya.

Ferdy Sambo diduga punya banyak kakak asuh

Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi mengatakan, Ferdy Sambo memiliki sosok kakak asuh lebih dari satu.

Menurut dia, kakak asuh Ferdy Sambo masih ada yang aktif di kepolisian dan ada juga yang saat ini sudah menjadi pensiunan.

Baca Juga: Dugaan Peran Jenderal Bintang Empat sebagai Kakak Asuh untuk Lindungi Ferdy Sambo, Benarkah?

"Ada yang bintang dua, bintang satu yang aktif. Ada yang sudah pensiun ada, tapi kan nggak terlalu berpengaruh juga (terhadap perkara)," Ujar Muradi.

Karier Ferdy Sambo diduga dibantu oleh sosok kakak asuh

Lebih lanjut Muradi mengungkapkan, kakak asuh tersebut merupakan sosok yang mendukung dan membantu Ferdy Sambo selama ini dalam meraih kariernya di kepolisian.

Menurut dia, jumlah kakak asuh Ferdy Sambo cukup banyak. Karena itulah karier Sambo di kepolisian dinilai cukup moncer.

Bahkan menurut Muradi, mulusnya kenaikan pangkat Ferdy Sambo di kepolisian juga tida terlepas dari keberadaan kakak asuh tersebut.

"Dari mulai naik bintang satu, bintang dua, itu kan kakak asuhnya yang melakukan itu," kata Muradi seperti dilansir dari SuaraSumsel.id, Rabu (21/9/2022).

Pengaruh kakak asuh dalam kasus pembunuhan Brigadir J

Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi melanjutkan, keberadaan sosok kakak asuh ini memberikan dampak psikologis yang besar bagi Ferdy Sambo dalam menjalani penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Dampak psikologis yang dimaksud Muradi adalah rasa percaya diri tinggi yang dimiliki Ferdy Sambo, meskipun ia sudah menjadi tersangka.

Keberadaan sosok kakak asuh tersebut dinilai bisa mengupayakan keringanan hukuman terhadap Ferdy Sambo.

"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi. Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," lanjutnya.

Keberadaan kakak asuh untuk meredam perlawanan

Muradi melanjutkan, munculnya sosok kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J bisa jadi menjadi upaya untuk meredam perlawanan di internal kepolisian.

Karena itu ia mengingatkan agar aparat penegak hukum tetap menjalankan proses hukum dalam kasus ini dengan sebaik mungkin dan tidak terpengaruh pada keberadaan kakak asuh tersebut.

Sosok kakak asuh Sambo masih menjadi misteri

Meski telah menyebutkan keberadaan kakak asuh Ferdy Sambo, Muradi menyatakan enggan mengungkap identitas kakak asuh mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut.

Muradi menyatakan, tujuannya mengungkap keberadaan kakak asuh Ferdy Sambo tersebut adalah untuk mengingatkan Polri agar mengambil langkah sistematis terhadap orang-orang yang disebut sebagai kakak asuh Ferdy Sambo tersebut.

"Bahasanya kan bisa dimutasi dulu supaya tidak melakukan manuver untuk memperkuat perlawanan dari FS. Ya dimutasi atau di-grounded dululah 3 bulan (atau) 6 bulan. Kalau prosesnya berjalan dan terbukti tidak punya keterlibatan aktif, dikembalikan lagi ke posisi," ucapnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI