Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turut mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU di balik isu bisnis gelap judi online dengan sandi konsorsium 303 Kaisar Sambo.
Terlebih, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengungkap adanya aliran uang mencapai Rp 155 triliun ke beberapa anggota Polri hingga pelajar.
Pengamat kepolisan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai pengusutan kasus ini tidak hanya mesti dilakukan oleh Polri semata.
"Tak hanya Polri, KPK juga harus bergerak untuk menelesuri aliran dana itu bila menyangkut nama-nama pejabat atau mantan pejabat baik Polri maupun non Polri bila ada indikasi keterlibatan TPPU yang merupakan salah satu bentuk kejahatan korupsi," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Robert Ngaku Kenal Ferdy Sambo Dan Hendra Kurniawan, Tapi Bantah Jadi Bos Konsorsium 303
Di sisi lain, Bambang mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera membentuk tim khusus guna menelusuri isu konsorsium 303 Kaisar Sambo. Menurutnya, pembentukan tim khusus penting dilakukan sebagaimana dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat dengan tersangka utama Ferdy Sambo.
"Responsibilitas tentunya menyangkut sense of crisis dan kecepatan respon penanggulangannya," katanya.
Misteri Jet Pribadi Brigjen HK
Diagram kosorsium 303 Kaisar Sambo sempat beredar di lini masa media sosial. Anggota Polri dengan pangkat jenderal bintang dua atau Irjen, jenderal bintang satu atau Brigjen hingga Komisaris Polisi atau Kompol disebut terlibat di dalamnya.
Terbaru, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut anak buah Ferdy Sambo sekaligus mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan (HK) bersama anak buahnya sempat menggunakan private jet untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi. Private jet tersebut diduga milik bos konsorsium 303 Kaisar Sambo berinisial RBT dan YS.
Baca Juga: Markas Konsorsium 303 Judi Online Ternyata Cuma 200 Meter dari Mabes Polri
"IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT. Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai nos konsorsium judi wilayah Jakarta," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Sugeng bahkan menyebut, markas milik RBT alias Robert Priantono Bonosusatya terletak di wilayah Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Letaknya, tidak jauh dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia alias Mabes Polri.
"Nama RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ungkapnya
"Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 sudah pernah meminta kepada Tim Satgasus Merah Putih Polri untuk segera bertindak membubarkan guna menjaga marwah Merah Putih. 'Satgasus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online' ujar Neta Pane ketika itu," imbuh Sugeng.