Ketika itu ia bergabung dengan sejumlah media, di antaranya Majalah Forum Keadilan dan Harian Media Indonesia hingga 1999.
Ia kemudian melanjutkan karier jurnalistiknya di Majalah Tempo sebagai wartawan hingga 2005.
Bergabung dengan KPK
Nama Johan Budi terdengar sangat identik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena ia memang pernah menjabat sejumlah posisi strategis di lembaga antirasuah tersebut.
Di antaranya adalah Deputi Pencegahan KPK, Juru Bicara KPK dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK pada periode 2006 hingga 2014.
Pada 2015, ia juga pernah menduduki kursi Plt. Pimpinan KPK ketika dua pimpinan KPK, yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto diberhentikan dari jabatannya karena jadi tersangka.
Melangkah ke Istana Negara
Usai menjabat sebagai Plt Pimpinan KPK, Johan Budi melangkah masuk ke lingkaran kekuasaan dengan menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada 2016. Di saat yang bersamaan, ia juga menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan. Dua jabatan itu ia emban hingga 2019.
Pada tahun yang sama, Johan Budi memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Jubir Presiden karena terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu Serentak 2019. Ia melangkah ke parlemen bersama PDI Perjuangan hingga kini.
Baca Juga: Usai Dewan Kolonel dari Elit PDIP, Relawan Ganjar Bikin Dewan Kopral, Siap Saingan?
Kontributor : Damayanti Kahyangan