Kecewa Gagal Bertemu Anggota Dewan, Massa Sopir Taksi Online Bubarkan Diri

Rabu, 21 September 2022 | 19:47 WIB
Kecewa Gagal Bertemu Anggota Dewan, Massa Sopir Taksi Online Bubarkan Diri
Massa sopir taksi online melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2022). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengemudi taksi online membubarkan diri usai demonstrasi di depan Gedung DPR RI, pada Rabu (21/9/2022) sekira pukul 18.15 WIB. Mereka kecewa gagal bertemu anggota dewan.

Ada beberapa kesalahan terkait administrasi sehingga permohonan mereka untuk bertemu anggota dewan hari ini gagal.

"Mereka bilang mau bertemu kita kembali, Rabu (28/9/2022) depan," kata salah seorang demonstran dari atas mobil komando di depan Gedung DPR RI, Rabu (21/8/2022).

Mereka yang kecewa dengan putusan itu akhirnya meninggalkan lokasi. Ada pula yang bertahan lantaran sebelum bubar ada sedikit gesekan.

Baca Juga: Ricuh! Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Taksi Online Tuntut Tarif Naik di DPR Buntut OTK Foto Mobil Para Demonstran

Gesekan dipicu oleh seorang tidak dikenal (OTK) kepergok memfoto plat mobil peserta aksi demo.

Peserta aksi sebelumnya menutup rapat plat kendaraan dengan menggunakan lakban, kertas hingga plastik.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir taksi online menutupi plat kendarannya saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, pada Rabu (21/9/2022).

Sebagian dari mereka menutupi plat nomor kendaraan menggunakan lakban hitam, ada juga yang menggunakn kertas dan plastik hitam.

Salah satu pengemudi taksi online, Miko (37) mengaku penutupan plat nomor itu merupakan perintah atau komando dari pimpinan komunitas mereka.

Baca Juga: Hindari Tilang Elektronik saat Demo, Pengemudi Taksi Online Tutup Plat Kendaraan Pakai Lakban

Hal tersebut dimaksutkan agar mereka tidak terkena tilang elektronik (ETLE) saat memarkirkan mobil di bahu jalan.

"Biar gak kena ETLE. Karena kalau sama polisi kan dibolehin tapi kalau ETLE kan tetap kena tilang," kata Miko.

Sejumlah pengemudi taksi online menutupi plat kendarannya saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/9/2022). (Suara.com/Faqih)
Sejumlah pengemudi taksi online menutupi plat kendarannya saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/9/2022). (Suara.com/Faqih)

Miko menjelaskan penutupan plat kendaraan tidak terkait dengan ancaman pemutusan mitra dari pihak aplikator.

Miko mengaku, pihak aplikator memperbolehkan para sopir taksi online untuk berdemonstrasi asal tidak bertindak anarkis.

"Tidak terkait (putus mitra). Karena pihak aplikator memperbolehkan asal gak rusuh," pungkasnya.

Pantauan Suara.com di lokasi, kondisi arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI atau Jalan Gatot Subroto mengalami kepadatan. Hal itu lantan dari 3 ruas jalur, hanya satu yang dapat dilalui pengendara lain.

Sementara, dua lajur di kiri dan tengah jalan digunakan oleh para demonstran untuk memarkirkan kendaraannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI