Suara.com - Polda Metro Jaya mengklaim belum menerima pemberitahuan terkait rencana aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Kegiatan bertajuk Aksi Bela Rakyat alias AKBAR ini rencananya digelar barisan massa Habib Rizieq Shihab pada Jumat (23/9/2022) lusa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, sejauh ini baru mengetahui rencana aksi tersebut melalui flyer atau selebaran yang beredar.
"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan. Itu hanya melalui flyer-flyer," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Meski belum menerima surat pemberitahuan, Zulpan memastikan Polda Metro Jaya siap mengamankan aksi tersebut. Pengamanan akan melibatkan satuan Korps Brimob.
Baca Juga: Pengendara Ojol di Palembang Bakal Terima BLT Rp150 Ribu, Netizen: Biar Dak Demo Tolak BBM Naik?
"Polda Metro selalu siaga kita punya kompi Sabhara, Brimob yang tiap hari selalu standby," katanya.
Lebih lanjut, Zulpan mengimbau, masyarakat taat hukum dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
"Tentunya Polda Metro akan antisipasi terkait kegiatan tersebut kita antisipasi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan," imbaunya.
Diumumkan Menantu Habib Rizieq
Rencana Akbar Jilid 2 sebelumnya diumumkan menantu Habib Rizieq sekaligus Ketua GNPR, Habib Muhammad bin Husein Alatas.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Sebabkan Inflasi 'Tetap Tinggi' Hingga Pertengahan 2023
Husein menyebut aksi ini bakal digelar di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat setelah salat Jumat.
Husein mengklaim massa yang hadir diperkirakan lebih banyak dari demo sebelumnya. Dia menyebut diperkirakan massa Akbar Jilid 2 mencapai 1.000 orang.
"InsyaAllah aksi Akbar dua akan lebih banyak turun bersama sama rakyat," katanya.