Suara.com - Langkah politik sejumlah Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menjadi sorotan. Sebab beberapa nama seperti Johan Budi dan Trimedya Panjaitan membentuk kelompok loyalis Puan Maharani bernama Dewan Kolonel.
Keberadaan Dewan Kolonel ini mendapat beragam tanggapan, termasuk dari Immanuel Ebenezer selaku Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania. Tak main-main, Immanuel mengaku siap membentuk Dewan Kopral sebagai tandingan Dewan Kolonel PDIP.
Hal ini seperti yang disampaikan Immanuel lewat keterangan suara yang diunggah di kanal YouTube Kompas.com. Ia mengklaim Dewan Kopral akan diisi oleh para pendukung dan loyalis sang Gubernur Jawa Tengah.
"Kalau elite (PDIP) bisa membentuk Dewan Kolonel, kita akan bikin Dewan Kopral. Seluruh komponen pendukung Mas Ganjar, entah itu dari kiai, mahasiswa, guru, tani, kita akan membentuk Dewan Kopral," tegas Immanuel, dikutip Suara.com pada Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Tanggapan Puan Maharani Soal Pembentukan Tim Dewan Kolonel Upaya Pemenangan Capres 2024
Selayaknya Dewan Kolonel yang berniat meningkatkan elektabilitas Puan Maharani menjelang Pemilihan Presiden 2024, Dewan Kopral juga siap menghimpun suara sebanyak-banyaknya bagi Ganjar.
Bahkan Immanuel juga menyatakan Dewan Kopral siap diresmikan dalam waktu dekat.
Rencana pembentukan Dewan Kopral oleh para pendukung Ganjar ini tentu turut menyita perhatian. Apalagi karena Ganjar-nya sendiri yang sampai saat ini belum blak-blakan mengaku siap mencalonkan diri di Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo Disebut Seperti Anak Kos di PDIP
Hingga kini kelanjutan karier politik Ganjar Pranowo ke depan pun belum bisa diterka. Meski punya banyak pendukung, banyak yang meyakini Ganjar tidak akan didukung oleh partainya sendiri.
Baca Juga: Ganjar Tak Diundang Konsolidasi Jawa Tengah, Relawan Wanti-Wanti PDIP
Apalagi karena Ganjar yang absen di agenda konsolidasi pemenangan PDIP di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Padahal agenda tersebut dihadiri langsung oleh Puan.
Fenomena ini mendapat perhatian Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Adi menilai tidak wajar bila Ganjar tidak diundang di acara partainya sendiri, apalagi yang berbasis di Jateng.
"Ganjar dianggap kemajon, mendahului, berlebihan, terutama bagi elit PDIP yang ingin Puan maju. Ini babak lanjut dari celeng versus banteng, Mas Ganjar tetap dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri," jelas Adi.
Dewan Kolonel Telah Disetujui Puan Maharani
Pembentukan Dewan Kolonel yang sejauh ini telah diikuti oleh 12 nama Anggota DPR F-PDIP rupanya sudah disepakati oleh Puan Maharani.
"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," tutur Puan dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).
Malah Puan menyambut baik pembentukan Dewan Kolonel yang bisa membantu menyelesaikan tugas-tugas kepartaian berkaitan dengan menghadapi Pemilu 2024.
"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," ujar Puan.
Sementara Dewan Kolonel ini dipastikan dibentuk berdasarkan keinginan pribadi para anggotanya. "Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya. Tapi kami di Fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya mbak Puan untuk persiapan Pilpres itu," kata Johan Budi selaku pencetus Dewan Kolonel, Selasa (20/9/2022).
Meski begitu, pihaknya tetap akan mematuhi apapun keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nanti. "Kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," pungkasnya.