Suara.com - Pemprov DKI terus berupaya untuk menghadirkan hunian terjangkau bagi warga dengan lingkungan yang sehat dan nyaman. Hunian yang ramah lingkungan ini diharapkan dapat menciptakan ruang bagi tumbuh kembang dan pendidikan yang baik untuk anak.
Langkah konkret Pemprov DKI adalah dengan menghadirkan 1.348 unit hunian JAKHABITAT DP Nol Rupiah, yang terdiri dari 868 unit Menara Kanaya Nuansa Cilangkap (538 unit tipe studio dan 330 unit tipe 2 kamar) serta 480 unit Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa (236 unit tipe studio dan 244 unit tipe 2 kamar tidur).
Salah satu penghuni JAKHABITAT DP Nol Rupiah, Tomi Wahyudi, merasakan kenyamanan tinggal di hunian tersebut. Sebelum tinggal di sana, dia mengontrak rumah di daerah Plumpang, Jakarta Utara.
“Sebelumnya, saya tinggal di Jakarta Utara, di Plumpang. Ngontrak sebulan sejuta, sekarang cicil rumah 1,3 juta per bulan, tapi akan jadi milik sendiri. Tinggal di sini rasanya nyaman, aman, damai, dan guyub antarwarga,” ungkap Wahyu.
JAKHABITAT merupakan hunian berkualitas, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dari Pemprov DKI, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) yang berkolaborasi dengan Perumda Sarana Jaya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi seluruh kebutuhan hunian warganya. Bukan hanya mereka yang mencari hunian, tetapi juga mereka yang ingin memiliki hunian.
“Saya ingin ajak melihat skala luasnya, mengapa kita memiliki JAKHABITAT? Di dalamnya ada program DP Nol, Rusunawa, Penataan Kampung, hingga Sistem Informasi Perumahan Permukiman (SIRUKIM) untuk daftar bagi mereka yang mencari rumah. Namun, kita di (Pemprov DKI) Jakarta harus memfasilitasi, baik yang punya rumah maupun yang mencari rumah,“ ucap Anies.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat merespons amat positif hunian DP Nol Rupiah. Hal itu terbukti dengan angka keterisian huniannya yang sudah mencapai 95 persen.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Agus Himawan, menjelaskan, sebagai bagian dari JAKHABITAT, pembangunan dua tower Jakhabitat DP Nol Rupiah ini mengedepankan pula aspek Sustainable Development Goals (SDGs), integrasi, inklusi dan komunal.
"Hal tersebut secara konkret dibuktikan dengan aksesibilitas yang mudah di mana Menara Kanaya dan Menara Swasana dilengkapi dengan akses yang dekat dengan JakLingko dan LRT," terang Agus.
Baca Juga: Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, Sanksi Administrasi Pajak Daerah Resmi Dihapus
Selain itu, hunian JAKHABITAT DP Nol Rupiah yang dibangun oleh Sarana Jaya merupakan hunian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta dapat memberikan kenyamanan dan kesejukan bagi para penghuninya, karena dilengkapi fasilitas taman bermain, ruang terbuka hijau (RTH), balai warga, pertokoan, lahan parkir, terintegrasi dengan Transjakarta dan JakLingko, lokasinya strategis di Jakarta Timur, serta dibangun dengan material terbaik dan standar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemudian struktur bangunan juga ramah untuk kaum difabel dengan tersedia ramp di lobby dan WC khusus difabel.