"Kalau secara masif, dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu (sosok pemasang baliho). Tapi ya sudahlah," lanjut Dasco.
Meski tahu sosoknya, Dasco enggan memberikan detil lebih lanjut apakah pihak yang mengorganisir massa untuk menjatuhkan Prabowo itu adalah pihak ormas atau partai.
Pihak partai kerahkan kader untuk mencopot baliho 'nakal' itu
Kini, pihak internal Partai Gerindra telah memberi komando kepada para kader di daerah untuk mencopot baliho yang mencoreng persepsi publik pada Prabowo.
"Kita enggak cuma laporan, kita karena kemudian bukan kita yang pasang, ya kita instruksikan ke kader di daerah itu untuk dicopot," timpal Dasco.
Prabowo kerap jadi 'korban' kampanye hitam
Dalam kesempatan yang terpisah, Dasco juga mengaku bahwa sang ketua umum partai kerap menerima kampanye hitam saat dirinya mencalonkan sebagai presiden.
Dasco menyebut kerap muncul hoaks dan fitnah yang mendera Prabowo sebagai bentuk tindakan pengecut dalam berkampanye. Ia juga mengimbau agar masyarakat tak langsung menelan informasi demikian secara mentah-mentah dan waspada terhadap hoaks.
Kontributor : Armand Ilham