Nenek 83 Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai, Diduga Tergelincir saat Mencuci Kaki

Rabu, 21 September 2022 | 14:02 WIB
Nenek 83 Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai, Diduga Tergelincir saat Mencuci Kaki
Ilustrasi terbawa arus sungai (Unsplash/@blakecheekk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang nenek bernama Epon (83) warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cisokan saat hendak pulang ke rumahnya usai berladang pada Rabu (21/9/2022).

Tim SAR gabungan BPBD Cianjur langsung melakukan proses pencarian usai menerima laporan adanya orang hilang terbawa arus sungai tersebut.

Berdasarkan informasi, korban yang kesehariannya sering pergi ke ladang itu sempat terlihat sedang mencuci kaki di pinggiran sungai.

Namun, beberapa saat kemudian nenek Epon tidak lagi terlihat oleh warga. Ia diduga terbawa arus yang cukup deras karena sebelum itu hujan turun cukup deras.

Baca Juga: Bisa Dijemput Malaikat Maut, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sepanjang Jalur Kereta Api

Warga langsung melaporkan kejadian itu ke aparat desa dan kecamatan lalu ke Polsek Ciranjang dan BPBD Cianjur. Keluarga lebih dulu datang ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian, tetapi tidak membuahkan hasil.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian dengan cara susur tengah dan pinggir sungai agar tubuh korban segera ditemukan.

"Untuk pencarian koordinasi dilakukan dengan Tim SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur. Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang," katanya.

Tim dibagi menjadi tiga kelompok untuk mencari nenek Epon dengan pola susur sungai menggunakan perahu karet. Tim juga berjalan kaki menyusuri pinggiran sungai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan.

Pihaknya menduga nenek berusia 83 tahun ini, tergelincir saat mencuci kaki di pinggir sungai.

Baca Juga: Surat Usulan Evaluasi Kenaikan Harga BBM Bupati Cianjur Diduga Palsu

"Kita upayakan pencarian dapat maksimal dilakukan, meski terkendala dengan cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.

Relawan PMI Cianjur, Deni Rismanda, mengatakan untuk pencarian dibagi menjadi tiga kelompok dengan lokasi berbeda namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.

"Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras," kata Deni. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI