Suara.com - Absennya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam konsolidasi pemenangan PDI Perjuangan di Semarang mengundang perhatian.
Padahal acara yang dihadiri Puan Maharani itu dihadiri oleh kepala daerah di Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP.
Dalam hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebutkan absennya Ganjar untuk kesekian kalinya di acara PDIP adalah tanda dia tak diperlakukan adil oleh partai.
Dia bahkan mengumpamakan Ganjar bak anak kos-kosan di partainya sendiri.
"Tentu sangat tidak rasional [Ganjar tak diundang] bagi orang yang melihat ini dari jauh, Ganjar adalah Gubernur yang otoritatif bagaimana memenangkan di Jawa Tengah Ganjar bisa hadir dalam setiap konsolidasi," Ungkap Adi pada wawancara Metro TV yang tayang di YouTube Selasa (20/9/2022).

Menurutnya tak munculnya Ganjar terkit dengan perseteruan Ganjar dan elit PDIP.
"Ganjar dianggap kemajon, mendahului, berlebihan, terutama bagi elit PDIP yang ingin Puan maju," kata Adi.
"Ini babak lanjut dari celeng versus banteng, Mas Ganjar tetap dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut Adi menyebutkan bahwa semakin dianaktirikan, Ganjar malah akan semakin mendapatkan respon baik dari publik.
Baca Juga: Viral Pria Ini Wanti-wanti Jauhi Teman Toxic, Mereka Diancam Neraka
"Hati-hati semakin diperlakukan tidak adil maka respons positif malah berdatangan," ujar Adi.