Bacaan Doa Tolak Bala dan Doa Selamat Saat Rebo Wekasan agar Dijauhkan dari Musibah

Aulia Hafisa Suara.Com
Rabu, 21 September 2022 | 12:59 WIB
Bacaan Doa Tolak Bala dan Doa Selamat Saat Rebo Wekasan agar Dijauhkan dari Musibah
Ilustrasi bacaan doa tolak bala. (Pixabay/konevi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar kerap dipandang sebagai hari sial. Padahal, berbagai hadits sudah jelas menentang hal ini. Meski begitu, masih banyak yang percaya dengan istilah yang sejarahnya berakar sejak zaman jahiliyah ini. Berikut doa tolak bala dan doa selamat yang dirangkum dari NU Online.

Dalam sejarahnya, bulan Safar kerap disebut sebagai bulan yang sarat akan muatan negatif. Hal ini bermula dari zaman jahiliyah di mana bangsa Arab sendiri kerap mencela bulan ini sebagai pembawa sial.

Ada banyak ayat dan hadis yang diturunkan untuk membantah hal ini, seperti sabda Rasulullah: "Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim). 

Ungkapan laa ‘adwaa’ bertujuan untuk meluruskan keyakinan kaum jahiliyah yang pada masanya yakin bahwa penyakit dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir Allah.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam di mana penyakit, kesehatan, musibah atau keselamatan kembali pada kehendak Allah dan penularan hanya sarana untuk berjalannya takdi.

Dan ada juga hadis Qudsi yang menjelaskan tentang pandangan umat Islam terhadap waktu. “Anak Adam menyakiti-Ku karena mencela masa atau waktu. Padahal Aku yang mengatur dan menetapkan waktu. Di tangan-Ku lah segala urusan waktu. Aku yang membolak-balikkan malam dan siang”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadis ini umat muslim diperintahkan untuk tidak mencela dan menghina waktu karena itu adalah ciptaan Allah sang pengatur dan penguasa waktu. Manusia hendaknya beriman pada qadha dan qadarNya, baik atau buruk, manis atau pahit, dan suka maupun dukanya.

Doa Tolak Bala

Meski begitu, Islam juga mengajarkan doa tolak bala yang berisi permohonan keselamatan pada Allah dari segala bencana dan ujian di dunia, juga siksaan di akhirat. Doa ini sering diucapkan orang tua usai salat di musala atau masjid. Yuk simak doaya yang dirangkum dari NU Online berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Rebo Wekasan, Apa Itu?

Allhummaftah lan abwbal khair, wa abwbal barakah, wa abwban ni‘mah, wa abwbar rizqi, wa abwbal quwwah, wa abwbas shihhah, wa abwbas salmah, wa abwbal ‘fiyah, wa abwbal jannah. Allhumma ‘fin min kulli bal’id duny wa ‘adzbil khirah, washrif ‘ann bi haqqil Qur’nil ‘azhm wa nabiyyikal karm syarrad duny wa ‘adzbal khirah. Ghafarallhu lan wa lahum bi rahmatika y arhamar rhimn. Subhna rabbika rabbil ‘izzati ‘an m yashifn, wa salmun ‘alal mursaln, walhamdulillhi rabbil ‘lamn. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI