Suara.com - Pernyataan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dugaan Pemilu 2024 mendatang bakal tak jujur dan adil masih menyisakan perdebatan.
Kali ini politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menyentil SBY dengan video lamanya.
Melalui cuitannya di Twitter pada Selasa (20/9/2022), Guntur Romli menunjukkan video SBY yang menanggapi Pemilu pada eranya tak adil.
"Kata Pak SBY 'saya turun gunung karena ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil'," tulis Guntur Romli.
Baca Juga: Viral Kasus Pembunuhan Ibu yang Dilakukan oleh Anak Kandung di Purwakarta
"Saya jadi teringat kata-kata Pak SBY dulu 'jangan-jangan orang yang sering menuduh pemilu curang dulunya sering curang'," tambanya.
Pada video tersebut tampak SBY yang tengah diwawancari seorang wartawan.
Seorang wartawan menanyakan bahwa banyak pernyataan yang menuduh pemungutan suara 2014 akan curang dan pemerintah di masa SBY tak netral.
"Saya juga mendengar dan kalau saya perhatikan politisi yang mudah sekali menuduh pemilu curang ya itu itu saja orangnya," kata SBY.
"Jangan-jangan orang yang mudah sekali menuduh pemilu curang pemerintah curang itu dulu juga sering curang, dikira orang lain melakukan hal sama" imbuhnya.
Baca Juga: Viral Video Pasangan Suami Istri Diduga Menipu Jemaah Umrah, Korban Sudah Setor Rp 900 Juta
Pernyataan SBY Soal Turun Gunung
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY mengklaim bahwa dia mendengar kabar dan tanda-tanda Pemilu 2024 bakal tidak jujur dan tak adil.
Dengan informasi tersebut, SBY menyebutkan dia mesti turut serta dan 'turun gunung' untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY saat berpidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022).