Gencar Balas Dendam Buntut Warga Papua Dimutilasi: OPM Kini Serbu Pos TNI di Intan Jaya, 2 Prajurit Ditembak Mati

Rabu, 21 September 2022 | 11:08 WIB
Gencar Balas Dendam Buntut Warga Papua Dimutilasi: OPM Kini Serbu Pos TNI di Intan Jaya, 2 Prajurit Ditembak Mati
Gencar Balas Dendam Buntut Warga Papua Dimutilasi: OPM Kini Serbu Pos TNI di Intan Jaya, 2 Prajurit Ditembak Mati. (Dok, Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terus melancarkan aksi balas dendam pasca empat orang asli Papua menjadi korban mutilasi oleh sejumlah prajurit TNI.

TPNPB-OPM kini mengaku kembali menyerang pos pengamanan TNI dan menembak empat prajurit di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Serangan dilakukan pada Selasa (20/9/2022) sekira pukul 14.00 waktu Papua. Penyerangan dipimpin oleh Panglima KODAP VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogeya.

"Kami berhasil tembak empat orang TNI di pos milik kampung Titigi di Kabupaten Intan Jaya, Papua," kata Undius dalam laporannya yang dikutip Suara.com, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Tubuh Dipotong Parang Lalu Ditenggelamkan Pakai Batu, Motif 6 Anggota TNI Mutilasi 4 Warga Papua buat Hilangkan Jejak

Pasukan TPNPB-OPM mengklaim tembak mati dua prajurit TNI sebagai bentuk balas dendam warga dimutilasi. (Foto dok, Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom).
Pasukan TPNPB-OPM mengklaim tembak mati dua prajurit TNI sebagai bentuk balas dendam warga dimutilasi. (Foto dok, Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom).

"Laporan terakhir bahwa dua tewas dari empat orang anggota TNI yang pasukan TPNPB tembak," sambungnya.

Undius bercerita kalau anggota TNI itu baru saja melakukan pergantian tugas. Meski begitu, TPNPB-OPM mengklaim berhasil melakukan penyerangan serta menguasai medan pertempuran.

Serangan balas dendam itu merupakan kali kedua yang dilancarkan TPNPB-OPM. Pada Senin (20/9/2022) mereka mengaku menyerang pos penjagaan TNI dan berhasil menembak mati dua prajurit TNI dan satu orang lainnya luka-luka.

"Serangan kedua juga dilakukan sebagai lanjutan balas dendam atas TNI telah mutilasi empat orang asli Papua yang berasal dari suku Nduga, Papua," tuturnya.

Baca Juga: Mutilasi di Timikia Papua Pembunuhan Berencana, Komnas HAM: Ditemukan Penyiksaan yang Rendahkan Harkat Manusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI