Contoh Khutbah Maulid Nabi 2022, Meneladani Rasulullah dalam Segala Bidang

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 21 September 2022 | 07:33 WIB
Contoh Khutbah Maulid Nabi 2022, Meneladani Rasulullah dalam Segala Bidang
Ilustrasi khatib khutbah - contoh khutbah maulid Nabi (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebentar lagi umat Muslim melakukan perayaan Maulid Nabi SAW. Pada perayaan Maulid tersebut, ada banyak amalan yang bisa dilakukan. Salah satunya membacakan khutbah tentang Maulid Nabi SAW. Adapun contoh khutbah Maulid Nabi yakni sebagai berikut.

Diketahui, perayaan Maulid Nabi 2022 ini jatuh pada tanggal 12 Rabbiul Awal 1444 H. Tahun ini, jika dihitung berdasarkan kalender Masehi maka bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 2022. 

Pada perayaan Maulid Nabi SAW, ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat Muslim. Salah satunya yaitu membaca khutbah Jumat oleh khatib tentang Maulid Nabi. Berikut ini contoh khutbah Maulid Nabi SAW yang bisa disampaikan khatib.

Contoh Khutbah Maulid Nabi

Baca Juga: Kapan Maulid Nabi 2022? Simak Informasinya

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Pertama mari kita ucapkan Alhamdulillah, sebagai sanjungan dan rasa syukur kita kepada Allah karena pada hari dan bulan yang mulia ini Allah masih memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita sehingga kita bisa hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,

Kedua semoga shalawat kita selalu mengalir keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW, di mana pada hari kita peringati kelahirannya, semoga dengan adanya peringatan ini semoga kita semakin cinta kepada rasulullah sehingga kelak kita akan mendapatkan syafaatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur’an bahwasanya Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia yang artinya “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Bulan Muharram: Memperbanyak Amalan Sunnah

Rasulullah menjadi contoh tidak hanya dalam satu bidang saja, tapi di semua bidang lengkap dan komplit, Rasulullah SAW menjadi contoh dalam berkelurga, menjadi pendakwah, menjadi guru, menjadi bisnisman, menjadi politisi, panglima perang dan banyak yang lainnya.

Jadi sangat pantas jika Allah menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi umat manusia. Walaupun Rasulullah sama manusia dengan kita tentulah yang menjadi contoh beda kualitasnya dengan yang mencontoh. Misal, kita sebagai manusia perlu tidur, Rasulullah sebagai manusia juga tidur, namun tidur kita dengan Rasulullah jelas berbeda. Kalau Rasulullah hanya tidur matanya saja sedangkan hatinya tidak pernah tidur selalu berdzikir kepada Allah Azza Wajalla.

Hadirin yang dirahmati Allah

Rasulullah SAW di lahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan kejahilian bangsa Arab saat itu sebagai penyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam.  Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam.

Namun dalam perjuangan Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat. Ini contoh nabi dalam bidang dakwah bahwa sebagai pendakwah kita harus berjuangan untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah kita akan mudah diterima oleh masyarakat.

Dalam kehidupan berkeluarganya juga harus menjadi contoh, bagaimana Rasulullah begitu menyangi istri istrinya, begitu menghormati istri istrinya. Walaupun Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah gengsi untuk membantu pekerjaan istrinya dirumah, Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya sendiri Rasulullah lakukan sendiri.

Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana Rasulullah SAW berbisnis, Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun. Dalam berbisnis Rasulullah sangat jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya.

Bahkan kejujurannya membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan mempersuntungnya menjadi Ummul Mu’minin. Dan masih banyak bidang lainnya yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Semoga kita semua bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.

Wassalamualaikum Wr Wb

Demikian contoh khutbah Maulid Nabi SAW yang bisa diamalkan khatib saat khutbah Jumat. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI