Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mendapatkan nama usulan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk mengganti Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022 nanti.
Namun, Jokowi mengira, jika nama-nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta masih berada di meja Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Belum sampai ke saya, mungkin baru sampai ke mendagri," kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2022).
Jokowi mengungkapkan, banyak kriteria yang harus dipenuhi dari pengganti Anies nantinya. Ia berjanji akan memutuskan, apabila ada sosok yang bisa memenuhi banyaknya kriteria tersebut.
"Saya kira kriterianya banyak sekali, ya, nanti saja kalau sudah, nanti kita putusin."
Tiga Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyebut sudah ada tiga nama yang beredar sebagai calon Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022.
Sementara Pilkada DKI Jakarta akan digelar dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang. Zita menyebut tiga nama tersebut, antara lain Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Heru sebelumnya sempat menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) periode 2015-2017.
Selain itu, ada juga nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro yang sebelumnya sempat menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI 2016-2017.
Politisi PAN DKI Jakarta itu menilai, tiga nama yang beredar saat ini memiliki reputasi baik terutama soal kepemimpinan.
"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus," ucapnya, dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
Meski begitu, kewenangan penuh pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kemendagri.
"Buat saya yang terpenting adalah pekerja, dan paham seluk beluk Jakarta," kata Zita.