Ia juga mengklaim pihak Pemerintah Desa tidak tahu-menahu soal penarikan iuran sedekah bumi. Menurutnya hal itu dilakukan berdasarkan inisiatif Ketua RT di Desa Cikakak.
Tanggapan Warganet

Namun tentu saja penjelasan ini membuat publik semakin meradang. Pasalnya BLT dibagikan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM alih-alih untuk iuran kegiatan yang masih berlangsung tahun depan.
"Woy minta sedekah bumi ma yang dibagi BLT, itu di RT nya ga ada yang kaya apa?? Ga pada mampu nyumbang apa?? Bilang aja iri bos ga dikasih BLT," kecam warganet.
"Udah yang paling bagus ituu bbm di turunkan harganyaa, jadi apa-apa gak ikut naikk, ini malah bbm dinaikann gaji gak ikutan naik," imbuh warganet, berharap harga BBM kembali diturunkan.
"Tak kira cuma kampung.ku aja yg sunat BLT, dari atas sampai hampir ke target disunat teros," komentar warganet lain.
"Gak yang diatas sama yang dibawah sama sama menghalalkan korupsi," timpal yang lainnya, merujuk pada kasus korupsi bansos yang pernah dilakukan eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Ganjar Pranowo Kecam Dugaan Pemotongan BLT BBM
![Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/13/23858-ganjar-pranowo.jpg)
Potongan BLT BBM rupanya juga terjadi di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, di mana setiap warga harus merelakan BLT BBM mereka dipotong sebesar Rp20.000.
Baca Juga: Viral Warga Ngamuk Marahi Polisi di Medan, Begini Duduk Perkaranya
Informasi ini pun turut menjadi sorotan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dengan tegas Ganjar meminta agar BLT BBM tidak dipotong, apapun alasannya.