Ngotot Jadi Jenderal, Kisah Firli Bahuri Gagal Masuk Akabri 5 Kali Beruntun

Selasa, 20 September 2022 | 15:06 WIB
Ngotot Jadi Jenderal, Kisah Firli Bahuri Gagal Masuk Akabri 5 Kali Beruntun
Ketua KPK Firli Bahuri menghadiri rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). [KPK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menceritakan momen kelam saat dirinya gagal masuk Akabri (kini Akpol) selama 5 kali berturut-turut. Namun, ia tidak menyerah karena memang bercita-cita menjadi jenderal polisi.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, kisah ini disampaikan Firli saat hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum antikorupsi di Universitas Airlangga Surabaya beberapa waktu yang lalu. Ia tampak membahas akar penyebab korupsi hingga strategi KPK di hadapan ratusan mahasiswa.

Selain membahas mengenai program KPK dalam memberantas korupsi, Firli juga berbagi motivasi kepada para mahasiswa. Ia bahkan menanyakan cita-cita mahasiswa apakah ada yang tertarik menjadi gubernur hingga presiden.

Saya kalau sudah masuk kampus begini saya semangat Pak, ada energi saya. Ini anak-anak muda nanti ada yang jadi ketua KPK, ada yang jadi gubernur, ada yang jadi rektor, ada yang jadi presiden," kata Firli pada Senin (19/9/2022).

"Ada yang mau jadi presiden? (Seorang peserta berdiri) Alhamdulillah, wah bagus,” lanjutnya yang diikuti riuh tepuk tangan seluruh hadirin seperti ditulis dalam rilisnya.

Firli pun memberikan tips pentingnya membuat perencanaan demi meraih cita-cita. Tanpa ragu, ia berbagi tips berupa lima formula pertanyaan strategis yang wajib disiapkan selama proses mewujudkan mimpi.

Pertama, di mana posisi adik-adik sekarang? Setelah itu harus mengingat kembali kemana Anda ke depan, tiga tahun, empat tahun, lima tahun selesai kuliah, kemana setelah kuliah?" tanya Firli.

"Lalu apa tujuan utama kita? 10 tahun, 25 tahun, 45 tahun? Silakan direncanakan,” lanjutnya.

Tak sampai di situ, Firli juga menekankan pentingnya untuk selalu menghitung dan menjawab tantangan sekaligus hambatan yang dihadapi. Ini dilakukan karena proses tak selalu berjalan mulus sesuai harapan. 

Baca Juga: Connie Desak Presiden Tindak Tegas Jenderal Dudung: Kalau di Luar Negeri Sudah Dihukum Mati

"Yang terakhir, bagaimana anda mencapai tujuan itu? Fokuslah pada tujuan, apa yang harus dilakukan, apakah yang dilakukan cukup untuk menyelesaikan semua masalah? Apakah perlu dilakukan perubahan?” tambah Firli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI