Suara.com - Rebo Wekasan merupakan tradisi Nusantara terutama di tanah Jawa di bulan safar. Rebo Wekasan dilaksanakan pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar. Lalu apa saja tradisi Rebo Wekasan yang dilakukan masyarakat?
Tradisi Rebo Wekasan dilaksanakan sebagai aktifitas untuk menolak atau mengusir sial. Mari kita ketahui lebih dalam arti tradisi Rebo Wekasan ini.
Aktifitas Tradisi Rebo Wekasan
Tradisi Rebo Wekasan berisi aktifitas yang bertujuan menolak hal-hal buruk, di antaranya:
Baca Juga: Mitos Rabu Wekasan Sebagai Hari Paling Sial, Padahal dalam Islam Tidak Ada Malapetaka di Bulan Safar
- Membaca dzikir secara berjamaah
- Sedekah berbagi makanan dengan lingkungan sekitar dengan terlebih dahulu makanan dibuat menjadi serupa gunungan sebagai simbol untuk keselamatan yang langgeng
- Membaca doa-doa sunnah untuk memperkuat aspek positif dan menyingkirkan hal-hal negatif dari kehidupan sehingga kita terhindarkan dari masalah pelik
- Tahlilan dilanjurkan dengan shalat sunnah berjamaah untuk meningkatkan takwa kepada Allah SWT dan mengingat bahwa hanya Allah SWT yang pantas menjadi tempat berlindung
Sejarah Rebo Wekasan
Dikutip dari berbagai sumber, tradisi Rebo Wekasan dipercaya sudah ada sejak zaman Wali Songo. Banyak ulama percaya bahwa Allah menurunkan lebih dari 500 lebih jenis penyakit berbeda ke dunia pada bulan Safar.
Diperkirakan dimulai pada abad ke-17. Rebo Wekasan khususnya dilaksanakan di Sumatera dan Jawa, terutama di daerah pesisir pulau Jawa.
Keunikan Tradisi Rebo Wekasan di Beberapa Daerah
Berikut ringkasan keunikan tradisi Rebo Wekasan yang dapat disarikan dari berbagai sumber adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Doa Tolak Bala Menurut Islam, Dibaca saat Rebo Wekasan, Jauhkan Bala dan Penyakit
Ciri khas tradisi Rebo Wekasan di Aceh
- Dilakukan di pantai
- Aktifitas berdoa bersama dipimpin oleh seorang Tengku
- Diakhiri dengan berbagi makanan
Ciri khas tradisi Rebo Wekasan di Jawa
- Dilaksanakan masyarakat pesisir Jawa
- Ada gunungan
- Melaksanakan doa tahlilan dan dzikir bersama
- Melaksanakan sholat Rebo Wekasan
Adapun pelaksanaan sholat Rebo Wekasan adalah sebagai berikut:
- Dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam
- Dalam tiap rakaat setelah mebaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, dilanjurkan membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, Al-Nas
- Membaca doa shalat Rebo Wekasan
Doa Shalat Rebo Wekasan
Lafal doa shalat Rebo Wekasan adalah sebagai berikut:
Bismilahirrahmanirrahim wa shallallahu ‘ala sayidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal ya azizu zallat li ‘izzatika jami’u kholqika ikfini min jami-‘i kholqika ya muhsinu ya mujammilu ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu ya man la ilaha illa anta bi rahmatika ya arhamarrahimin.
Allahumma bisirril hasani wa akhihi wa jaddihi wa abihi ikfini syarra hazal yauma wa ma yanzilu fihi ya kafiyal muhimmat ya dafi-‘al baliyyat fasayakfikahumullahu wa huwas sami’ul ‘alim.
Wa hasbunallahu wa ni’mal wakilu wa la hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim. Wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wasallam.
Artinya:“Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang.
Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya.”
Demikian itu yang dapat disampaikan perihal tradisi Rebo Wekasan. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh