Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan turut berduka atas kepergian Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra. Baginya, Azyumardi adalah sosok tokoh muslim yang legendaris di Indonesia.
"Jadi sekali lagi kita semua kehilangan, berduka atas tokoh cendikiawan muslim indonesia yang begitu melegenda," kata AHY di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, AHY menilai Azyumardi merupakan tokoh pers terkemuka di Tanah Air. Tulisan-tulisan milik Azyumardi, kata AHY, juga berkelas dunia.
"Saya sendiri mengenang beliau tentunya selain juga tokoh pers Indonesia. Tulisan-tulisannya selalu juga berkelas dunia," ucapnya.
Baca Juga: Respons Tak Terduga Gibran Usai AHY Bandingkan Kinerja Jokowi Dengan SBY: Ora Popo, Malah Apik
AHY Kaget
AHY mengaku kaget sewaktu pertama kali mendapat kabar duka tentang kepergian Azyumardi. Padahal, Partai Demokrat sudah merencanakan untuk mengadakan pertemuan dengan Azyumardi dekat-dekat ini.
"Saya kaget sekali mendengar beliau berpulang di Malaysia yang tadinya kami merencanakan bertemu minggu ini. Jadi kami merasa kehilangan sekali," jelas AHY.
Selain AHY, Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga berbagi cerita tentang sosok Azyumardi semasa hidup.
JK bercerita sudah mengenal Azyumardi Azra selama 10 tahun.
Baca Juga: Duet Anies-AHY Makin Menguat di Demokrat, PKS Masih Berhitung
"Tentu banyak sekali pengalamannya yang baik dengan dia apalagi 10 tahun," kata JK kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Azyumardi pernah menjabat sebagai staf sewaktu dirinya masih menjabat sebagai Wapres RI periode 2014-2019. Semasa itu, Azyumardi disebut JK kerap memberikan saran untuk berbagai permasalahan bangsa Indonesia.
"Beliau 10 tahun menjadi staf saya di Wakil Presiden kedua kalinya. Pak Azyumardi sering dipanggil ikut memberilan saran-saran memberikan uraian atau analisa yang baik untuk kemasyarakatan, masalah sosial, masalah kegamaan," ungkapnya.
Sedangkan bagi Muhadjir, Azyumardi ialah sosok akademisi yang memiliki integritas yang diakui secara nasional.
"Memiliki reputasi akademik dan integritas intelektual yang tak diragukan lagi," kata Muhadjir kepada wartawan di TMP, Jakarta Selatan, Selasa.
Sebab, kata Muhadjir, Azyumardi telah berjasa bagi kemajuan pemikiran bangsa Indonesia. Khusunya dalam bidang sosial dan kebudayaan.
"Karena khazanah intelektual yang telah dia bangun sangat bermakna sekali bagi kemajuan bangsa ini. Khususnya di dalam bidang ilmu sosial dan kebudayaan plus keilmuan dan Islam," ujarnya.