Presiden Jokowi Bicara Soal Kapan Pandemi di Indonesia Berakhir: Tidak Harus Tergesa-gesa

Selasa, 20 September 2022 | 11:28 WIB
Presiden Jokowi Bicara Soal Kapan Pandemi di Indonesia Berakhir: Tidak Harus Tergesa-gesa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara Rakornas BMKG 2022, Senin (8/8/2022). (YouTube Info BMKG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah tidak tergesa-gesa untuk menetapkan status pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berakhir. 

Orang nomor satu di Indonesia ini mengingatkan untuk tetap harus waspada dan tidak tergesa-gesa untuk menyatakan pandemi sudah selesai.

"Kalau untuk Indonesia saya kira, kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai," kata Presiden Jokowi di Pintu Gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah yakin bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir meski ia mengakui bahwa AS masih memiliki masalah dengan virus yang terus bermutasi itu.

Baca Juga: Nih Nama Hacker Indonesia yang Masuk Kategori Orang Paling Berbahaya Dalam Dunia Cyber

Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa hanya WHO yang bisa memberikan pernyataan bahwa pandemi telah selesai.

"Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan 'statement' menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO," ungkap Presiden.

Terlebih, saat ini masih ada beberapa negara yang kasus hariannya masih relatif tinggi sehingga perlu hati-hati.

"Saya kira hati-hati, ada di satu, dua negara yang COVID-nya mulai bangkit, naik, hati-hati, kehati-hatian yang harus diterapkan," tegas Presiden.

Pemerintah AS masih menetapkan Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat meski Joe Biden sudah mengatakan pandemi berakhir.

Baca Juga: Beda dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jokowi Belum Bisa Putuskan Pandemi Berakhir

Pejabat AS memperpanjang status darurat kesehatan masyarakat akibat COVID-19 yang telah berlaku sejak Januari 2020 hingga 13 Oktober.

Hingga saat ini, lebih dari satu juta orang AS meninggal karena COVID-19. Bahkan data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan rata-rata kematian dalam tujuh hari terakhir mencapai lebih dari 400 orang. Meski pada sisi lain, sekitar 65 persen dari total populasi AS disebut telah divaksinasi lengkap.

Sedangkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa akhir pandemi COVID-19 sudah "di depan mata" dan bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri COVID-19. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI