Australia, Jadi Salah Satu Negara yang Ikut Uji Coba Kerja Empat Hari Seminggu

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 20 September 2022 | 11:24 WIB
Australia, Jadi Salah Satu Negara yang Ikut Uji Coba Kerja Empat Hari Seminggu
Ilustrasi Karyawan (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan direktur perusahaan tersebut, Andrew Barnes, kemudian mendirikan lembaga non-profit global bernama '4 Day Week Global', yang sekarang menggelar uji coba di 171 perusahaan dan organisasi di empat negara, termasuk di Australia.

Skotlandia dan Spanyol juga sedang merancang uji coba, sementara warga Belgia sudah berhak bekerja empat hari seminggu tanpa harus kehilangan pendapatan. Pemerintah Jepang juga sudah merekomendasikan hal yang sama.

Perdana Menteri Finlandia dan Selandia Baru mengusulkan agar perusahaan-perusahaan di negara mereka mempertimbangkan kerja empat hari seminggu.

Di Amerika Serikat, anggota Kongres dari Partai Demokrat mengusulkan aturan yang akan mengurangi jam kerja per minggu dari 40 jam menjadi 32 jam.

Akhir tahun lalu, Uni Emirat Arab mengurangi jam kerja menjadi empat setengah hari dalam seminggu.

"Di banyak negara pendapat yang muncul adalah kita harus memikirkan kembali bagaimana kita bekerja," kata Andrew.

"Sekarang tenaga kerja banyak dibutuhkan, sehingga orang bertanya, 'mengapa saya harus melakukannya kalau saya harus bekerja lebih panjang?'"

Itulah juga mengapa sejumlah pemerintah juga mempertimbangkan soal pengurangan hari kerja tersebut.

"

Baca Juga: Begini Susahnya Dapatkan Visa Penduduk Tetap di Australia

"Sekarang ini bukan persaingan antar industri saja untuk mendapatkan pekerja, sekarang juga persaingan antar negara untuk mendapatkan pekerja terampil."

REKOMENDASI

TERKINI