'Santai Wae', Mengaku Kalah Level, Gibran Ogah Ambil Pusing AHY Tuding Jokowi Cuma Gunting Pita

Senin, 19 September 2022 | 20:23 WIB
'Santai Wae', Mengaku Kalah Level, Gibran Ogah Ambil Pusing AHY Tuding Jokowi Cuma Gunting Pita
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA/Aris Wasita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membandingkan proyek pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.

AHY menilai pemerintahan Jokowi overclaiming, bahkan cuma sekadar menggunting pita, karena landasan dari pembangunan-pembangunan tersebut terjadi di era SBY.

Penilaian AHY itu jelas menimbulkan pro dan kontra, hingga kekinian turut dipertanyakan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dilihat Suara.com dari tayangan di kanal YouTube Berita Surakarta, tampak Gibran yang malah agak kebingungan ketika ditanyai awak media mengenai tudingan AHY tersebut. Karena itulah, Gibran justru meminta awak media untuk bertanya langsung saja kepada AHY.

Baca Juga: AHY Sindir Jokowi Soal Infrastruktur Hanya Gunting Pita Saja, Bagaimana Faktanya?

"Yo takon Mas Agus wae to (tanya mas AHY saja)," ujar Gibran, seperti dikutip pada Senin (19/9/2022). "Aku kan nggak pernah ngomentarin, aku santai aja."

Malah Gibran menilai tidak ada yang salah bila pemerintahan Jokowi saat ini banyak dibandingkan dengan era-era sebelumnya, termasuk oleh SBY.

"Ya nggak apa-apa (pemerintahan Jokowi dibandingkan dengan SBY)," tutur Gibran sebelum menyelesaikan wawancaranya. "Malah apik (bagus) to."

Kata Gibran Soal Dibandingkan dengan AHY

Bukan hanya era pemerintahan Jokowi dan SBY, sosok anak-anak mereka yakni Gibran dan AHY juga kerap dibandingkan. Apalagi setelah Gibran dan AHY sama-sama meninggalkan karier mereka sebelumnya demi berkecimpung di dunia politik.

Baca Juga: Perintah Jokowi Soal Pejabat Ganti Mobil Listrik, Bobby Nasution: Segera Lelang Mobil Para Pejabat Pemkot Medan

Namun perbandingan yang dilakukan masyarakat ini rupanya tidak terlalu disambut baik oleh Gibran. Malah ia menilai AHY jauh melampaui dirinya karena pengalaman yang dinilai lebih banyak, termasuk di ranah militer.

"Lha aku iso opo to (bisa apa), beliau kan Ketua Umum, beda level. Aku di level terendah," kata Gibran.

"Enggak lah, beliau lebih di atas saya. Lebih senior, beliau ketua umum. Beliau lebih pengalaman, pengalaman di TNI juga," lanjutnya.

Gibran pun kembali menegaskan kalau ia dan AHY selama ini mempunyai hubungan yang baik. Namun memang dirinya dan AHY sudah lama sekali tidak berjumpa.

KSP Beri Reaksi Keras Usai Pemerintahan Jokowi Dinilai Cuma Gunting Pita

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Sindiran pedas AHY ini disampaikan ketika sang Ketum Demokrat memberi pidato pengarahan di Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Ia menyebut penilaian bahwa era SBY tidak peduli pembangunan infrastruktur kurang tepat karena apa yang dicapai pemerintahan Jokowi saat ini hanyalah meneruskan apa yang dilakukan periode sebelumnya.

"Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak? Ya kita ngga perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'. Itu namanya claiming sesuatu yang .. ya kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya," ungkap AHY.

Klaim ini dikritik balik oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ade Irfan Pulungan. Ia menilai setiap pemimpin memang pada dasarnya meneruskan program kerja pemerintahan sebelumnya demi pertumbuhan dan perkembangan Indonesia yang lebih baik.

"Kalau pernyataan AHY seperti itu tentu juga dia harus refleksi diri lagi pada saat misalnya awal pemerintahan Pak SBY dia juga melanjutkan pemerintahan sebelumnya," jelas Ade.

"Emang harus seperti itu kan (melanjutkan), namanya juga pemerintahan Republik Indonesia, Presiden juga Presiden Republik Indonesia. Tentunya dia bekerja untuk rakyat Indonesia, untuk negara Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI